Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2014, 11:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SALATIGA, KOMPAS.com — Sebuah sekolah di Kabupaten Semarang diduga memperjualbelikan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dengan alasan untuk membeli seperangkat sound system. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para siswa di SMA Negeri 1 Tengaran yang membutuhkan SKHU ditarik biaya Rp 250.000.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang yang membidangi Pendidikan The Hok Hiong mengatakan, pihaknya mendapatkan keluhan dari wali murid yang merasa keberatan atas pungutan Rp 250.000 per siswa yang dilakukan ketika akan mengambil SKHU di SMA Negeri 1 Tengaran.

Setelah ada pengaduan tersebut, The Hok melakukan konfirmasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang. Ternyata pihak Dinas P dan K sudah memberikan peringatan kepada pihak sekolah.

“Pungutan itu alasannya untuk membeli sound system. Saya sudah konfirmasi ke Dinas Pendidikan dan katanya sudah diperingatkan. Tetapi kok masih tetap dilakukan,” kata The Hok, Minggu (25/5/2014).

Pungutan tersebut dinilai The Hok sama saja dengan memperdagangkan SKHU. Padahal SKHU dan ijazah itu adalah hak siswa. Hal itu jelas-jelas melanggar aturan dan memberatkan masyarakat. Bahkan The Hok meminta agar kepala sekolah yang kedapatan di melakukan pungutan dipecat.

“Hal-hal seperti ini sering kali terjadi, contohnya pakaian sekolah dan pungutan saat ambil SKHU. Ini sama saja pemerasan, sebab kalau tidak bayar tidak dapat SKHU. Undang-undang dan peraturan pemerintahnya sudah jelas melarang adanya pungutan. Tetapi malah dilakukan dan dijadikan komoditas. Ini karena pelakunya tidak dihukum, jadi semua berani melakukan dan diulang-ulang. Saya minta kepala sekolahnya dipecat saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tengaran Broto membenarkan adanya rencana membeli sound system. Namun, pembelian akan dilakukan jika ada dana yang diperoleh dari sumbangan sukarela wali murid. Broto mengelak jika disebut ada pungutan seperti yang dituduhkan para wali murid.

“Dalam rapat pembagian pengumuman memang disebutkan adanya syukuran (membeli sound system). Tetapi tidak ada kewajiban untuk membayar, jadi sifatnya sukarela. Sumbangan sukarela itu tidak ada kaitannya dengan kelulusan maupun SKHU. Jadi orangtua yang tidak mampu dan tidak nyumbang tetap dapat SKHU,” bantahnya saat dihubungi via telepon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com