Warga yang sedianya akan berbelanja kebutuhan hidup atau menjual hasil bumi dan sembako ke desa tetangga, termasuk ke Pasar Mamasa dan Polewali Mandar, terhambat sejak Selasa kemarin.
Tiga desa yang terisolasi adalah Desa Sepang, Paladang dan Pasapa. Sejumlah pengendara motor dan tukang ojek yang terjebak longsor nekat menembus timbunan longsor agar bisa sampai ke tujuan.
Sementara itu, puluhan warga antardesa bergiliran memindahkan timbunan longsor menggunakan sekop, cangkul, dan linggis. Mereka berharap, upaya itu dapat membuka jalan. Namun, hingga kini, ribuan kubik material longsor belum bisa disingkirkan.
Warga berharap pemerintah turun tangan mengerahkan alat berat agar akses jalan warga bisa normal kembali.
Curah hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir menyulitkan upaya pembersihan di lokasi itu.
Awal Mei lalu, di lokasi ini juga terjadi longsor hingga warga sempat terisolasi lebih dari sepekan. Akses jalan baru bisa dilalui kendaraan setelah warga antardesa bergotong royong secara suka rela, selama hampir sepekan.
Jansen, warga desa setempat, mengaku sudah dua hari turun tangan membantu memindahkan timbunan longsor secara suka rela agar akses jalan bisa terbuka kembali. Namun, hingga kini akses tersebut baru bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Warga terpaksa mengangkat material longsor dengan cangkul dan linggis karena tak ada alat berat. Saya sudah dua hari bekerja, tapi belum tembus,” ujar Jansen.
Muliani, warga asal Makassar yang sedianya akan mengunjungi sanak saudaranya di desa tetangga, tertahan di lokasi longsor. Dia mengatakan, jika kendaraannya tak bisa tembus, ia terpaksa akan menurunkan sejumlah barang bawaannya dan memilih jalan kaki melintasi longsor agar bisa sampai ke tujuan.
Sejak longsor kembali memutusakn akses jalan dan mengisolasi sejak Selasa hingga Rabu (21/5/2014), warga kesulitan membeli kebutuhan pokok. Sejumlah pedagang antardesa juga tak bisa berjualan di sejumlah pasar tradisional di sekitarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.