Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Operasi Militer untuk Padamkan Api

Kompas.com - 16/03/2014, 11:07 WIB

Walaupun demikian, satu pesawat TNI AU dan tujuh pesawat Hercules TNI silih berganti berdatangan ke Riau. Pukul 11.00 rombongan Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun mendarat dengan pesawat Boeing 737 TNI AU. Dalam setengah jam, pesawat Hercules silih berganti turun membawa prajurit TNI. Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Kolonel Andyawan menambahkan, ada pesawat Hercules yang melakukan penyebaran awan hujan dengan teknologi modifikasi cuaca. Pesawat itu datang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan mulai turun di sekitar Riau. Hujan diharapkan dapat mengurangi dampak dari 162 titik api. Daerah yang terdampak kabut asap antara lain Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru.

Kabut asap juga dilaporkan melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi. Kabut asap juga sempat terjadi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Terkena ISPA

Dari Jambi dilaporkan, kebakaran lahan di Sumatera menurunkan kualitas udara. Tercatat 55.847 warga Jambi mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk menghindari ISPA, Pemerintah Provinsi Jambi bersama BNPB dan Palang Merah Indonesia (PMI) membagikan 10.000 masker kepada warga.

”Kami menyarankan agar warga yang bepergian ke luar rumah terus menggunakan masker agar terhindar dari penyakit ISPA,” ujar Fachrori Umar, Wakil Gubernur Jambi, yang turut membagikan masker kepada warga.

Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, memastikan PMI terus membantu kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan. PMI akan terus membantu korban kabut asap kebakaran. Pelayanan kesehatan seperti pembagian masker hingga sosialisasi dampak kebakaran terus dilakukan. (ita/ato/sah/raz/adh/che/ham)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com