"Pencarian sudah tak efektif," kata Kepala Sub Seksi Operasi Badan SAR Nasional Timika Karel Rony Ileng, Kamis (13/3/2014). Menurut dia, pencarian menyisir perairan Kabupaten Mimika hingga Kabupaten Asmat selama tiga hari terakhir tak menemukan tanda-tanda delapan orang yang dicari itu.
Pencarian juga sudah dilakukan mulai dari Muara Pelabuhan Poumako ke arah Pulau Bidadari, Pulau Puriri, perairan Otakwa, hingga ke Pulau Tiga. "Kami juga sudah menyusuri muara kali-kali besar dan menanyakan kepada penduduk setempat, namun tidak ada tanda-tanda," ungkap Karel melalui telepon seluler.
Menurut Karel, pencarian dilakukan oleh tim Basarnas, kepolisian, dan tim Emergency Response Group (ERG) PT Freeport Indonesia. Mereka memakai lima kapal cepat. Pencarian pun sudah menyisir perairan Mimika sampai Asmat, menyusuri perairan ke arah Pulau Yapero dan Kampus Biru.
"Kami khawatir, mereka sudah dibawa arus karena gelombang di perairan Arafuru masih tinggi. Dari keterangan dua awak KM Darul Alam yang selamat, saat kejadian semua awak menggunakan life jacket (pelampung) dan mereka sempat menurunkan satu tangki tandon," ungkap Karel.
Walau menghentikan operasi pencarian, Karel mengatakan Basarnas Timika tetap akan memantau dan berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut, khususnya di perairan Mimika hingga Asmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.