Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Turut Cari 8 Awak dan Penumpang KM Darul Alam

Kompas.com - 13/03/2014, 05:03 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Upaya pencarian delapan awak dan penumpang Kapal Motor (KM) Darul Alam yang karam di perairan Arafura di antara Kabupaten Mimika dan Kabupaten Asmat belum juga mendapatkan hasil, Rabu (12/3/2014). Pencarian telah melibatkan Tim SAR gabungan dari Mimika dan Asmat.

Kepala Basarnas Timika, Budiawan, mengatakan 10 anggota Tim SAR gabungan dari Polres Asmat bersama anggota Basarnas Pos Agats pada Rabu siang mencari delapan orang hilang itu dengan menggunakan dua perahu cepat.

Sementara itu, dari Pelabuhan Poumako Timika, ujar Budiawan, pencarian dilakukan 10 anggota Basarnas Timika menggunakan dua perahu cepat dan Tim Polairud Polres Mimika menggunakan Kapal Polairud.

"Tim SAR dari Timika bergerak menyusuri alur pelayaran KM Darul Alam melalui perairan Otakwa menuju ke Pulau Tiga, sementara Tim SAR dari Asmat menyusuri perairan Asmat dari Pulau Tiga menuju perairan Otakwa," ungkap Budiawan.

Menurut Budiawan, kondisi cuaca di perairan Arafura yang masih tidak menentu dengan ombak yang bisa mencapai 4 hingga 6 meter membuat Tim SAR gabungan tidak dapat melakukan pencarian secara maksimal sejak pagi hingga petang.

Kapal barang KM Darul Alam yang mengangkut sembako dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Agats, Kabupaten Asmat, pada Jumat (7/3/2014) tengah hari, diempas ombak di perairan Arafura.

Kapal pecah dan karam karena empasan ombak itu di koordinat 04 derajat 52 menit Lintang Selatan dan 136 derajat 55 menit Bujur Timur. Dua dari 10 orang di kapal itu dapat menyelamatkan diri setelah ditolong kapal motor nelayan yang kebetulan melintas menuju Agats.

Sementara delapan orang yang lain hingga kini belum diketahui nasibnya. Mereka adalah Andi S (kapten kapal), Suparman (kepala kamar mesin), Cika (kru kamar mesin), Yudi (kru kamar mesin), Pali (juru mudi), Mahmin (ABK), dan dua orang yang diduga penumpang dan belum diketahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com