Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenuh Menganggur, Sarjana Sastra Inggris Ikut Lipat Kertas Suara

Kompas.com - 13/03/2014, 19:36 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com – Dari 150 orang tenaga pelipat surat suara Pemilu Legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, beberapa di antaranya adalah sarjana.

Tiny, salah seorang sarjana lulusan Sastra Inggris mengaku ambil bagian dalam melipat kertas suara karena selain membuang rasa jenuh, juga dapat menghasilkan uang tambahan. Bahkan, ia mengaku tak malu melakukan kegiatan tersebut, meski hanya diupah Rp 200 per lembar surat suara.

“Sudah dua hari saya kerja melipat kertas suara, dua tahun tamat kuliah masih menganggur, lumayan kerja di sini daripada tak ada kegiatan di rumah. Sarjana kan boleh jadi pelipat suara,” katanya, Kamis (13/3/2014).

Selain sarjana, pelipat surat suara di KPU Kota juga terdiri dari ibu rumah tangga, pekerja serabutan, guru maupun para lanjut usia. Untuk melipat surat suara umumnya setiap pekerja mendapatkan jatah 1 dus yang berisi 1.000 lembar. Mereka mendapatkan upah sebesar Rp 200 per lembar.

Jika seharinya pekerja mampu melipat 1.000 surat suara, maka penghasilannya sebesar Rp 200.000.

Beberapa pelipat suara lainnya mengaku telah dua kali melakukan pekerjaan serupa pada pemilu periode sebelumnya.

“Pemilu tahun 2009 saya juga menjadi pelipat surat suara, penghasilannya untuk beli kebutuhan rumah dan anak sekolah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com