Foto Bangkai Lutung Diunggah di Facebook, ProFauna Lapor Polisi

Karena merasa hal tersebut telah menyalahi aturan, tiga orang aktivis ProFauna langsung mengadukan pemilik akun Facebook tersebut ke Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, Kamis (13/3/2014).

Sebagai bukti pengaduan yang akan dilayangkan kepada Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, ProFauna menyertakan beberapa foto yang diunggah Ozzy melalui akun Facebook-nya berupa foto-foto jasad Lutung Jawa yang diakui Ozzy dalam keterangan fotonya sebagai hasil buruan klub senapan anginnya pada 27 Januari 2013 tahun lalu.

Dari hasil penyelidikan, Ozzy pun diketahui sebagai warga Bogor. Dalam foto tersebut, Ozzy menampilkan seekor Lutung Jawa yang tergolek lemas dengan luka tembak di kepala.

Foto lain yang diunggah Ozzy adalah sekumpulan orang yang membawa senapan angin beserta empat ekor Lutung yang sudah tewas bergelimpangan di hadapan mereka.

Tak hanya itu saja, ada juga foto kucing hutan yang sudah mati dan disandingakan dengan sepucuk senapan angin.

"Kami mengadukan pemilik akun Facebook tersebut karena menampilkan foto-foto sangat kejam terhadap Lutung Jawa. Ini salah satu satwa yang dilindungi undang-undang. Surat ini disampaikan untuk Kapolda Jabar," kata Representative ProFauna wilayah Jawa Barat, Radius Nursidi di Mapolda Jabar, Kamis sore.

Lebih lanjut Nursidi menambahkan, ProFauna sempat menghubungi pemilik akun Facebook tersebut. Namun, tak ada tanggapan sama sekali dari Ozzy, meski kecaman demi kecaman mengalir deras dari "Facebooker" lainnya.

Menurut Nursidi, hal tersebut juga dilakukan untuk mengetahui berapa banyak satwa dilindungi lainnya yang sudah ditembak mati oleh klub pecinta senapan anginnya.

"Kita pancing untuk tampilkan lagi foto-foto yang lain untuk tahu berapa yang dibunuh. Kita sinyalir ini tidak hanya di Bogor saja, tapi juga di wilayah hutan lindung lain," jelasnya.

Diduga mengetahui dirinya telah menjadi incaran para aktivis ProFauna, beberapa waktu lalu akun Facebook milik Ozzy ternyata sudah tidak bisa diakses sejak Rabu (12/3/2014) malam.

Intinya, kata Nursidi, aktivitas perburuan Lutung Jawa bisa dijerat dengan hukum karena telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Satwa Liar dan Habitatnya.

Selain itu, perburuan satwa langka yang dilindungi juga dianggap kontra produktif dengan upaya konservasi yang dilakukan oleh para aktivis fauna dan lingkungan hidup.

"Kami berharap aparat kepolisian menindaklanjuti laporan ini agar stop perburuan satwa liar yang dilindungi," harap Nursidi.