Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Ditegur, Dua Oknum Brimob Todongkan Pistol

Kompas.com - 05/03/2014, 20:43 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com– Hanya gara-gara ditegur, dua orang yang mengaku anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara menodongkan pistol kepada pengunjung tempat karaoke NAV, di Jalan MT Haryono, Kelurahan Wuawua, Kendari.

Akibat tindakan tidak menyenangkan itu, pengunjung karaoke Ahmad Daulani (33) melaporkan kedua oknum ke Divisi Profesi dan Pengamanan atau Propam Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

"Kejadian ini akan saya laporkan ke Propam Polda Pak. Saya ditodong pistol oleh dua orang mengaku Brimob," ujar Ahmad Daulani. 


Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/3/2014) dini hari. Salah satu pelaku penodongan menyapa perempuan teman korban. Karena tak sopan, korban kemudian memanggil pelaku dan meminta untuk tidak mengganggu temannya. Saat itu, pelaku langsung marah lalu mendorong korban ke lobi tempat karaoke. 

Kemudian rekan pelaku datang dan menodongkan pistolnya. Korban meminta maaf kepada kedua pelaku, namun mereka tetap menodongkan pistolnya.

Dua kasir karaeke NAV yang melihat peristiwa itu panik dan meninggalkan tempat. Sementara pengunjung lainnya berlarian keluar akibat ketakutan melihat peristiwa tersebut.

Tak hanya itu. Kedua pelaku bahkan sempat melepas tembakan ke atas udara hingga menembus plafon teras tempat hiburan malam tersebut saat keluar. Kedua oknum yang diduga Brimob melepaskan tembakan sebanyak lima kali. Akibatnya plafon karoeke NAV bocor ditembus peluru.

"Saat ini, saya mengumpulkan bukti dan saksi untuk laporan. Saya juga sudah dihubungi pihak kepolisian untuk memastikan apakah pelaku itu benar oknum Brimob atau bukan. Bukti lain, adanya bekas peluru yang tembus ke plafon karaoke NAV," katanya.

Menurut Daulani, kedua oknum Brimob itu menggunakan mobil Yaris atau Ayla berwarna merah dengan nomor polisi DT 7671. Sementara kode belakang pelat mobil tersebut dihitamkan sehingga korban tidak mengetahuinya. Korban kemudian mengecek nota pada kasir untuk mengetahui nama oknum tersebut.

Salah seorang pengelola karoeke NAV, Harun membenarkan adanya peristiwa itu. Ia mengaku mendapat laporan dari karyawan yang bertugas malam itu. Selain laporan pihaknya sudah melihat CCTV.

"Di CCTV ada dua orang diduga dari kepolisian menondong pistol terhadap korban, namun masalah itu, kami tidak akan keberatan tetapi menjadi laporan kami ke manajemen NAV di Jakarta," terangnya.

Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana yang coba dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengatakan belum mendapatkan laporan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com