Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Golput, KPU Sosialisasi Pemilu lewat Khotbah Jumat

Kompas.com - 24/02/2014, 19:54 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com — Berbagai cara dilakukan oleh KPU Demak untuk menekan tingginya angka golongan putih di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada pemilu legislatif, 9 April mendatang.

Selain melalui media massa, sosialisasi juga dilakukan di sekolah-sekolah. Sasaran mereka adalah para pemilih pemula, kelompok massa, baik di pasar maupun tempat-tempat umum lainnya.

KPU Demak juga memberikan sosialisai kepada sejumlah anggota jemaah pengajian dan shalat Jumat. Anggota KPU Demak Divisi Sosialisasi, Hastin Atas Asih, Senin (24/2/2014), menjelaskan, sosialisasi pemilu melalui shalat Jumat ini bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Demak.

Di sela-sela khatib memberikan khotbah, materi sosialisasi pemilu pun disisipkan untuk mengingatkan jemaah agar menggunakan hak pilihnya pada 9 April nanti. Sosialisasi dilakukan di 728 masjid di Demak.

Selain mengajak anggota jemaah menggunakan hak pilihnya, KPU juga mengingatkan pentingnya pemilu untuk pembangunan negara Indonesia.

"Materi sosialisasi yang sudah kita siapkan nantinya dibacakan oleh khatib pada khotbah Jumat," terang Hastin.

Menurutnya, cara ini efektif karena sasaran sosialisasi lebih banyak. Misalnya, anggota jemaah yang hadir saat shalat Jumat sebanyak 300 orang. Jika terdapat 728 masjid di Demak, maka informasi tentang pemilu bisa tersampaikan ke sekitar 218.000 calon pemilih.

"Sosialisasi (melalui khotbah Jumat) ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi jumlah pemilih," ujar Hastin.

Berdasarkan pengalaman pada pemilu sebelumnya, yakni Pileg 2009, tingkat partisipasi pemilih di Demak sebanyak 73 persen, Pilbup Demak 2011 sebanyak 64,8 persen, dan Pilgub Jateng 2013 sebanyak 44,92 persen. Pihak KPU Demak menargetkan partisipasi pemilih di Kabupaten Demak minimal 75 persen dari 829.368 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Masyarakat Demak adalah pemilih cerdas. Kita optimistis, partisipasi pemilih lebih dari angka 75 persen," kata Hastin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com