Humas RSU Kabupaten Nunukan, Senoaji Wijanarko, Kamis (20/2/2014), mengatakan, keseriusan RSU Nunukan mengantisipasi caleg stres adalah dengan menyediakan ruangan isolasi. Ruang itu dipakai untuk menangani caleg depresi, lengkap dengan layanan dokter jiwa.
“Mulai awal Februari ini kita memang mendatangkan dokter spesialis jiwa ke Nunukan. Kalau dokter jiwa 'skup'-nya lebih luas daripada psikolog. Jadi dia bisa menangani juga masalah psikologi," kata Senoaji.
"Kalau ruangan yang secara khusus kita belum punya. Tapi paling tidak, kita ada ruangan isolasi standar itu ada. Ruang isolasi itu sekarang delapan tempat tidur,“ ujar Senoaji lagi.
Sementara itu, terkait ketersediaan obat-obatan, Senoaji mengaku RSUD pun telah melengkapinya. “Untuk obatnya lengkap untuk obat psikotropika lengkap. Yang pasti kita siap menampung caleg yang stres,“ ujar Senoaji lagi.
Sebelumnya, penanganan terhadap pasien gangguan jiwa di RSUD Kabupaten Nunukan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tarakan. Namun, untuk penanganan pasien stres ringan, RSUD memilih pengobatan dengan sistem okupasi.
“Kalau gangguannya ringan, bisa dengan bantuan terapi okupasi. Artinya diterapi dengan mengikutkan keluarganya berpartisipasi untuk proses penyembuhan. Tapi kalau memang diperlukan rujukan ke Tarakan, karena tingkat stressnya sudah mengganggu, kita juga siap,” ujar Senoaji.
Selanjutnya, biaya pengobatan terhadap caleg depresi, RSUD ini menerapkan tarif standar. ”Untuk proses asuransi atau BPJS harus via rujukan faskes 1, yaitu puskesmas maupun dokter keluarga,” sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.