"Pas bangun, suara gemuruh terdengar. Pasir sudah mulai kedengaran jatuh di genteng rumah, kletek... kletek... kletek," kata Wiwit. "Sekitar jam 1 hingga 2, petir terlihat menyambar-nyambar. Sekitar jam setengah tiga baru berhenti."
Akibat letusan Gunung Kelud ini, abu setebal sekitar 10 sentimeter memenuhi kawasan Campurejo. Pagi ini, seluruh warga disibukkan dengan aktivitas membersihkan rumah mereka.
Bagi orang tua, kegiatan ini memang cukup merepotkan. Namun, bagi anak-anak ini adalah cara lain untuk bersukacita.
Sarwendah Retno Pratiwi, anak Wiwit yang baru berusia enam tahun, menikmati kesibukan membersihkan rumah dari abu dan pasir.
"Dari tadi sampai sekarang bersih-bersih rumah, karena ada gunung yang meledak. Senang deh gak sekolah," aku Sarwendah sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.