Informai yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, akibat insiden itu sempat terjadi ketegangan antardua desa di Kecamatan Saparua.
Kapolsek Saparua, AKP Adi Nogroho yang dihubungi Kompas.com dari Ambon, Rabu siang membenarkan adanya insiden penganiayaan itu. Menurutnya, korban yang berprofesi sebagai tukang ojek itu dilukai pakai parang oleh OTK saat hendak melintas di jembatan Batu di sekitar petuanan Desa Saparua.
“Kejadiannya tadi siang. Korban terkena luka sabetan parang di bagian lengan kiri, pergelangan tangan kanan, pergelangan kaki kiri dan pundak kiri. Selain itu, korban juga diparangi di bagian kepala dan pundak,” jelas Adi.
Dia menjelaskan, setelah menyerang korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri. Warga yang menemukan korban langsung membawanya ke kantor Polsek Saparua dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Korban saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit karena akibat luka yang dideritanya," ujarnya.
Adi mengakui, untuk mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki motif dan pelaku penganiayaan itu. "Kita sementara masih mengusut dan mendalami kasus ini,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.