"Banyak wisatawan ke Bengkulu ingin melihat bunga rafflesia tapi karena tempatnya jauh berada di dalam hutan akhirnya mereka hanya lihat foto. Tidak semua wisatawan yang mampu masuk ke hutan untuk melihat bunga itu," kata Kepala Museum Bengkulu, Miznan, Senin (27/1/2014).
Ia katakan selama ini yang ada hanya replika, atau tugu bunga rafflesia saja, sementara bunga asli yang diawetkan lalu mudah diakses wisatawan tidak ada. "Jepang saja punya bunga rafflesia yang diawetkan untuk dipertontonkan. Kenapa Bengkulu yang merupakan asal bunga itu justru tidak ada," tambahnya.
Rencana pengawetan bunga tersebut sudah dia sampaikan kepada beberapa ahli bunga rafflesia. Namun ada memiliki sedikit kendala dalam hal pendanaan, meski demikian menurut dia itu bukan persoalan utama.
Bunga rafflesia merupakan flora khas Provinsi Bengkulu. Bunga ini merupakan yang terbesar yang tumbuh ditemukan di beberapa kabupaten di daerah ini. Namun bunga itu hanya terdapat di pedalaman hutan lindung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.