Seorang Pemuda Tewas Diserang Buaya

SANGATTA, KOMPAS.com - Serangan buaya kembali terjadi di Kabupaten Kutai Timur, Jumat (17/1/2014) kemarin. Kali ini dua orang menjadi korban dalam "serangan kilat" di kawasan rawa, di Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.

Salah satunya, Wahyu (25), yang akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis.

Kerabat korban, Jarsoni mengatakan, awalnya Wahyu bersama enam rekannya, termasuk ayahnya, Fandi (50), menjala ikan di kawasan rawa yang luas di Desa Tepian Langsat. "Mereka bertujuh menjala ikan sejak hari Rabu (15/1/2014)," kata Jarsoni.

Namun memasuki hari ketiga, terjadi musibah. "Sekitar pukul 10.00 Wita, saat sedang berjalan memasang jala di perairan dangkal tiba-tiba seekor buaya besar menggigit paha kanan Wahyu," kata Jarsoni lagi.

Hilang keseimbangan akibat gigitan, Wahyu nyaris diseret buaya tersebut, Fandi pun seketika bergegas menyelamatkan anaknya. Ia langsung bergumul dan menggunakan jarinya untuk menutup mata buaya, agar melepaskan gigitan.

Walaupun jari Fandi terluka, akhirnya buaya itu melepaskan gigitannya dan menjauh. Rekan-rekan mereka lalu mendekat dan berupaya memberikan pertolongan pertama. Mereka dibawa ke Puskesmas Rantau Pulung sekitar pukul 11.00 Wita.

Peralatan tak memadai, kedua korban diantar ke RSUD Sangatta, dan tiba sekitar pukul 17.00 Wita. Pihak RSUD lalu memberikan pertolongan. Namun sekitar pukul 22.00 Wita, Wahyu meninggal dunia.

Wahyu kemungkinan kehilangan banyak darah dalam perjalanan menuju ibukota kabupaten. Sedangkan Fandi masih dalam perawatan.