Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuhan, Saya Bahagia walaupun Natal di Pengungsian

Kompas.com - 23/12/2013, 07:38 WIB

Kristina berdoa, semoga aktivitas Gunung Sinabung segera mereda. Dia rindu rumah, rindu menikmati Natal dan Tahun Baru bersama keluarga dan tetangga. Meskipun di pengungsian dia merasakan persaudaraan erat dengan sesama pengungsi, kentalnya persaudaraan itu baginya lebih utuh jika dia bisa kembali pulang.

Keeratan antarumat

Rasa kekeluargaan tak hanya muncul di antara sesama pengungsi di Kabupaten Karo. Jauh di seberang pulau, tepatnya di Poso, Sulawesi Tengah. Di daerah yang pernah memanas akibat isu konflik antarumat beragama, kini kebersamaan justru menguat menjelang Natal tiba. Di Poso, pengamanan Natal sudah dimulai sejak 1 Desember. Adapun organisasi pemuda Islam dan yang lainnya ikut pengamanan Natal setelah gelar pasukan dan upacara bersama sebelum hari-H. Beberapa organisasi pemuda diundang rapat di polres, di antaranya Gerakan Pemuda Ansor, Muhammadiyah, Pemuda Al Khairaat, dan KNPI.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah Adha Nadjemuddin di Palu, Rabu (18/12), mengatakan, organisasi yang dipimpinnya mengikutkan anggotanya untuk berpartisipasi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di seluruh Sulawesi Tengah.

”Kami berpartisipasi karena semangatnya adalah kerukunan dan kebersamaan. Terutama di wilayah-wilayah di mana ada saudara kita yang non-Muslim dan minoritas, kami wajib melindungi mereka,” kata Adha.

Di Poso, selain di gereja dan lokasi lain yang menjadi tempat ibadah, aparat juga dikerahkan ke sejumlah kecamatan yang dianggap rawan, seperti Poso Kota, Poso Pesisir, dan Poso Pesisir Utara. Pengamanan di antaranya akan melibatkan 400 personel Polres Poso, 200 personel Batalyon Infanteri 714 Sintuwu Maroso, 50 personel Kodim Poso, 60 personel Brimob Polda Sulteng, serta ratusan personel gabungan Satpol PP, Babinsa, Pemuda Gereja, dan organisasi kepemudaan serta organisasi Islam dan lainnya.

Sebagaimana doa jemaat di Gereja Batak Karo Protestan Simpang VI Kabanjahe, mereka meyakini, Tuhan akan memberi anugerah lewat sejumlah ujian. Kedamaian, kebersamaan, dan optimisme akan masa depan yang lebih baik adalah anugerah terindah. (RENY SRI AYU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com