Fikri Dolasmantya Surya tewas saat mengikuti kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada 12 Oktober lalu, di Goa China, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
"Seharusnya Kompolnas tanpa adanya pengaduan dari masyarakat melakukan pemeriksaan terhadap kasus Fikri. Sebab, kasus Fikri ini sudah menjadi atensi khusus Polda Jatim dan mendapat perhatian publik secara luas," jelas Koordinator Kontras Jawa Timur, Andy Irfan kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2013).
Desakan agar Kompolnas memeriksa kinreja kepolisian itu, kata Andy, untuk memastikan apakah polisi sudah bekerja sesuai prosedur atau tidak. "Karena telah banyak kasus tidak tertangani secara profesional dan baru mendapat atensi setelah mendapat tekanan publik dan ada tekanan dari banyak pihak. Polisi harus terus memperbaiki kinerjanya," katanya.
Lebih lanjut Andy menegaskan, pengawas polisi bisa melakukan pemeriksaan internal terhadap kasus Fikri, Sebab, ketika Fikri meninggal, polisi tidak melakukan penyelidikan lebih dalam.
Oleh karena itu, Kompolnas harus memeriksa aparat Polres Malang, terutama Polsek Sumbermanjing Wetan. "Kapolsek Sumbermanjing Wetan juga harus diperiksa," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.