"(Investigasi) PMII sudah sejak beberapa minggu terakhir," kata Habiburahman, Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang, kepada Kompas.com, pada Jumat (13/12/2013) malam, di sela-sela aksi "seribu lilin" untuk Fikri yang digelar Komisariat PMII Universitas Kanjuruhan, Malang.
Dari beberapa pengakuan para peserta BKD ITN di kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, ada panitia yang mendokumentasikan kegiatan itu. "Makanya kami telusuri videonya," ujar Habiburahman. Bila video itu ditemukan, maka diharapkan dapat mengungkap ada atau tidaknya kekerasan selama kegiatan berlangsung.
"Video itu juga akan membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus meninggalnya Fikri itu," kata Habiburahman. Pihak keluarga, imbuh dia, tidak mengizinkan kepolisian melakukan otopsi atas jasad Fikri.
"Ada banyak bukti lain yang bisa menunjuk ke sana, yaitu keberadaan video dan beberapa foto saat ospek berlangsung. Kami sudah menurunkan tujuh orang untuk menggali data tersebut," kata Habiburhaman. Dia pun mengatakan, investigasi mencari bukti terkait kematian Fikri juga dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK).
"Semoga cepat ditemukan, penyebab kematian Fikri," ujar Habiburahman. Dia berkeyakinan, kegiatan ITN itu hampir tidak mungkin bila tak ada dokumentasi. Persoalan sudah dihapus atau belum, kata dia, bukan pertanyaan saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.