Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sisca Menabur Bunga di Lokasi Pembunuhan

Kompas.com - 13/11/2013, 12:54 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Hari ini, Rabu (13/11/2013), tepat 100 hari kematian Franciesca Yofie, korban penjambretan berujung pembunuhan di Lapangan Abra, Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung, Jawa Barat.

Untuk memperingati kematian tragis Sisca, yang diseret sejauh sekitar 800 meter, sekitar 10 anggota keluarga Sisca menggelar napak tilas dan menabur bunga di lokasi kejadian.

"Acara ini sebenarnya tidak direncanakan oleh keluarga, tapi diprakarsai oleh orang-orang yang peduli dengan Sisca. Kalau keluarga tadi sudah tabur bunga dan berdoa di makam," kata Elfie, kakak kandung Sisca, saat ditemui seusai prosesi peringatan.

Dari pantauan di lokasi, napak tilas tersebut diawali dari rumah kontrakan Sisca yang berlokasi di Jalan Setra Indah, tempat penjambretan maut itu berawal. Tabur bunga terus berlangsung hingga ke Lapangan Abra di Jalan Cipedes tengah.

Sambil berdoa rosario, mereka menaburkan bunga di sepanjang jalan. Setibanya di tempat Sisca ditemukan tewas, mereka menggelar doa bersama dengan meletakkan lilin dan puluhan bunga mawar putih di lokasi tersebut. 

Elfie menuturkan, prosesi tersebut dilakukan untuk mengenang bagaimana pedihnya penderitaan Sisca kala tubuhnya diseret oleh kedua tersangka Wawan dan Ade di atas jalan rusak. "Kita bisa membayangkan adik kita diseret di jalan rusak. Kita sangat sedih dan kita berharap bisa diungkap sebenar-benarnya," ujar Elfie.

Di tempat yang sama, pastor dari gereja Laurensius Sukajadi, Bandung, Maman Suparman, menambahkan, inti dari napak tilas ini adalah mendoakan arwah Sisca agar bisa istirahat dengan tenang di surga. Dia juga berharap arwah Sisca bisa merelakan segala peristiwa yang dialaminya. "Agar nanti Sisca bisa tenang dengan Allah Bapa di surga," ucapnya.

Napak tilas ini, kata Maman, juga untuk mengenang derita Sisca dalam kejadian yang mengenaskan itu. "Kita mendoakan agar tempat itu disucikan kembali dan arwah Sisca bisa rela bersatu dengan yang Mahakuasa. Itu yang diharapkan," tuturnya.

Selain napak tilas, dalam peringatan tersebut juga digelar doa penghiburan untuk keluarga Sisca. "Ada penghiburan untuk keluarga agar lebih melihat aspek kebangkitan kehidupan bagi Franciesca. Karena dia akan mengalami kedekatan hidup dengan yang Mahakuasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com