Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Orang Miskin Demo Tuntut Bantuan

Kompas.com - 12/11/2013, 16:36 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Seratusan warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Simalungun yang tergabung dalam Forum Orang Miskin Komunitas (Formikom) berunjuk rasa ke kantor Bupati Simalungun di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (12/11/2013). Warga yang rata-rata kaum ibu itu menyampaikan tuntutan terkait sejumlah bantuan untuk rakyat miskin yang tidak pernah mereka terima.

Koordinator Formikom, Lipen Simanjuntak mengatakan, Indonesia adalah negara kaya raya. Namun di balik kekayaan ini, mayoritas rakyatnya masih miskin. Untuk mengatasi kemiskinan, banyak program nasional diluncurkan seperti beras miskin (Raskin), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM), Bantuan Siswa Miskin, Bedah Rumah dan masih banyak lagi.

"Sayangnya program nasional itu banyak tak dinikmati masyarakat di tiga kecamatan yakni Dolok Panribuan, Panombean Panei, dan Jorlang Hataran. Itu sebabnya kami datang bersama ratusan ibu-ibu ini untuk menyampaikan tuntutan bantuan yang tidak pernah mereka nikmati," kata Lipen.

Menurut Lipen, beberapa program nasional yang tidak pernah dinikmati warga di tiga kecamatan itu di antaranya, Program Rumah Bedah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Kementerian ini, kata Lipen, berjanji menuntaskan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di daerahnya. Sayangnya, kata dia, program itu tidak tepat sasaran di Dolok Panribuan. Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagori (BPMN) Kabupaten Simalungun dituding pilih kasih dalam memberikan bantuan ini.

Lanjut Lipen, ada juga dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) bidang infrastruktur, ekonomi dan sosial tidak pernah dirasakan warga. Kemudian program Raskin yang sudah 15 kali dalam tahun 2013, namun masyarakat Dolok Panribuan dan Jorlang Hataran, hanya menerima 5 kali.

"Ada lagi soal sektor pendidikan, dimana bantuan siswa miskin di Kabupaten Simalungun yang bersumber dari APBN dan BDB (Bantuan Daerah Bawahan) Tahun 2012, hingga saat ini tidak jelas keberadaannya," tukas Lipen.

Selain menyampaikan tuntutan program tersebut, warga juga meminta agar pengurusan KTP, KK, Akta Lahir dan Akta Nikah dipermudah oleh aparat pemerintah.

Formikom juga meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun segera mendistribusikan raskin tahun 2013 dan Jamkesda bagi orang miskin.

Salah seorang peserta aksi, Nurseli boru Siringoringo (70), warga Jorlang Hataran mengaku belum pernah mendapat raskin. "Sampai saat ini saya belum pernah dapat raskin," kata nenek yang sudah menjanda ini.

Beberapa pejabat Pemkab Simalungun kemudian menampung tuntutan pengunjuk rasa dari tiga kecamatan itu. Setelah itu, warga Formikom membubarkan diri secara tertib dengan dikawal puluhan aparat Polres Simalungun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com