Bintang mengatakan, kelima bahan peledak ini merupakan sisa konflik antarwarga beberapa tahun lalu. “Lima buah bom yang ditemukan itu merupakan sisa-sisa konflik beberapa tahun lalu, ini juga sesuai dengan hasil laporan tim Gegana yang mengamankan bom tersebut,” kata Bintang, Senin (21/10/2013).
Menurut Bintang, berdasarkan hasil pemeriksaan tim Gegana, kondisi lima buah bom tersebut sudah mulai berkarat, sehingga dapat disimpulkan jika bahan berbahaya yang ditemukan warga tersebut merupakan sisa konflik antarwarga di Ambon.
Terkait siapa pemilik yang menaruh bom di kawasan tersebut, Bintang mengaku masih terus menyelidikinya. Namun, diduga kuat jika bom tersebut sudah berada di lokasi itu sejak lama.
”Bom itu kemungkinan sudah sejak lama ditinggalkan di situ (pelabuhan), kita berharap kalau ada kasus semacam ini lagi warga agar secepatnya menghubungi polisi,” ujar Bintang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lima buah bom rakitan ini dua hari lalu ditemukan tiga buruh di pelabuhan tersebut saat mereka sedang beristirahat. Karena panik, salah satu di antara mereka lalu membuangnya ke dalam laut.
Tim Gegana Polda Maluku yang datang di TKP langsung menjinakkan bom tersebut dan mengamankannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.