Menurut Kepala Polsek Licin AKP Wan Sutanto, Jumat (4/10/2013), kasus serangan anjing liar terhadap ternak kambing dan domba sudah berlangsung sejak Juli 2013.
"Ini fenomena tahunan yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi khususnya di musim kemarin. Rata-rata ternak yang menjadi sasaran adalah ternak muda. Untuk melumpuhkan kambing, anjing liar selalu menggigit bagian yang sangat vital seperti leher, karena di situ ada saluran pernafasan. Bekas gigitan meninggalkan lubang akibat gigi taring," ujarnya.
Hingga Jumat (4/10/2013) di Kecamatan Licin sudah ada sekitar 40-an kambing yang ditemukan mati. "Delapan ekor ditemukan masih hidup. Untuk wilayah kecamatan Licin memang terbanyak, terutama di Dusun Sumber Watu dan Sumber Dedep yang letaknya berada di lereng Gunung Ijen. Kebetulan juga di sana warga juga banyak berternak kambing dan domba," ungkapnya.
Bukan hanya Kecamatan Licin yang mengalami penyerangan anjing liar, tapi menyebar di beberapa kecamatan. Kecamatan Cluring jumlah kambing yang diserang sebanyak 17 ekor, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Sobo sebanyak tujuh ekor dan Kecamatan Giri, Kelurahan Penataban sebanyak delapan ekor.
Jumlah dan tempat serangan diperkirakan akan terus bertambah karena tidak semua kasus dilaporkan. "Kami sudah melakukan pemburuan anjing liar di wilayah kecamatan Licin tapi baru berhasil menangkap empat ekor anjing liar," papar Sutanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.