Menurut Buyung, induk ayam tersebut sebelumnya mengerami delapan butir telur dan menetas. Tujuh butir menetas dan menghasilkan anak ayam dalam keadaan normal, sementara satu butir telur menetaskan ayam yang memiliki empat kaki.
"Posisi kaki ayam tersebut dua berada di depan dekat dengan dada dan dua lainnya berada tepat didekat perut anak ayam," kata Buyung.
Buyung melanjutkan, anak ayam yang baru menetas itu hanya bertahan selama satu hari lalu mati. Dia menduga, kondisi tubuh ayam yang lemah menyebabkan kematian.
Menetasnya ayam berkaki empat itu sempat menghebohkan warga setempat. Kemarin, warga berduyun-duyun mendatangi rumah Buyung untuk melihat keberadaan ayam aneh itu, walau sekadar menyentuh dan mengabadikan kejadian langka tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.