Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar: Kasus Sisca, Percayakan pada Kepolisian

Kompas.com - 03/09/2013, 16:26 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku enggan menanggapi kasus terbunuhnya Franciesca Yofie karena tidak mau mencampuri ranah hukum.

"Saya tidak mau mengomentari soal itu. Itu sudah menjadi langkah hukum polisi ya. Saya tidak mau mencampuri ke ranah hukum, yang jelas kita percayakan, seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian," tegas Heryawan, ditemui usai menghadiri acara Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Selasa (3/9/2013).

Dia berharap, polisi melaksanakan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab. Aher pun memberi dukungan kepolisian akan bekerja secara profesional. "Insya Allah, polisi akan bekerja secara profesional," kata Heryawan.

Franciesca Yofie terbunuh secara sadis di kawasan Cipedes, Bandung, awal Agustus lalu. Polisi telah menangkap dua orang yang mengaku sebagai pelaku, yakni Ade dan Wawan.

Keduanya mengaku berniat menjambret Sisca di depan rumah kosnya di daerah Cipedes. Namun Sisca melawan dan berusaha merebut kembali tas dirampas Wawan. Menurut pelaku, ketika itulah Sisca jatuh dan rambutnya tersangkut di gir motor, hingga dia terseret sepanjang ratusan meter.

Kejadian ini juga mengungkap bahwa Sisca pernah menjalin hubungan dengan Kompol Albertus Eko Budiharto, seorang perwira polisi di Polda Jabar. Dalam penggeledahan di rumah kos Sisca, polisi menemukan surat dan foto-foto yang menunjukkan hubungan tersebut.

Terungkapnya hubungan tersebut menimbulkan kecurigaan publik bahwa perwira polisi tersebut terlibat dalam kasus terbunuhnya Sisca. Sejumlah kalangan juga menganggap ada sejumlah kejanggalan dalam kasus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com