Wakapolres Bengkulu Kompol Puji Saputrobowo Leksono mengatakan, penusukan itu terjadi saat Yogi hendak menuju barak Brimob Polda Bengkulu di kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah. Saat tiba di Jalan Hibrida ia melihat dua sepeda motor bertabrakan, Yogi pun berusaha membantu korban.
Tiba-tiba, salah seorang korban kecelakaan, yang mengendarai Yamaha Vixion, menjadi panik dan berusaha kabur dengan mengendarai sepeda motornya. Yogi, yang saat itu berseragam polisi, langsung mengejarnya hingga ke arah perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Setiba di perbatasan kota, pelaku berhenti dan ternyata di situ sudah ada dua rekannya. Mereka kemudian menyerang dan pelaku menusuk perut Yogi.
Hasil penelusuran oleh Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bengkulu menunjukkan bahwa pelaku penusukan merupakan anggota kawanan perampok yang pernah beraksi di kawasan Jalan Wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Pelaku sebelum bertabrakan telah melakukan upaya perampokan bersama empat orang rekannya namun upaya perampokan mereka gagal dan dikejar warga makanya mereka melarikan diri, kemungkinan dikarenakan panik ketika tabrakan ada anggota Brimob makanya mereka tikam anggota tersebut," kata Wakapolres Bengkulu Kompol Puji Saputrobowo Leksono.
Saat ini Yogi dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu, sementara aparat Polres Bengkulu masih memburu pelaku. "Motor Vixion milik pelaku penusukan telah kita amankan guna penyelidikan lebih lanjut dan mengejar para pelaku," kata Puji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.