Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2013, 15:01 WIB
KOMPAS.com - Identifikasi politik di Jawa Timur hampir tidak pernah lepas dari identitas budaya yang melekat dalam masyarakat. Keragaman kultural di wilayah ini menjadi bingkai tak terpisahkan dari urusan perebutan kekuasaan.

Hal ini disadari semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Setidaknya hal ini tampak dari komposisi latar belakang calon yang ada, khususnya yang diusung partai politik. Soekarwo-Saifullah Yusuf adalah gambaran perpaduan pasangan dari latar belakang Mataraman-NU.

Hal sama terekam dari pasangan Bambang DH-Said Abdullah yang merupakan perpaduan pasangan Mataraman-NU/Madura. Jika di dua pasangan sebelumnya orang NU menjadi calon wakil gubernur, Khofifah satu-satunya kader NU yang menjadi calon gubernur berpasangan dengan Herman S Sumawiredja. Sementara pasangan dari jalur perseorangan, Eggi Sudjana, lebih dikenal sebagai sosok aktivis, sementara pasangannya, M Sihat, dikenal berlatar belakang birokrat.

Perpaduan antara Mataraman dan NU sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sebenarnya menjadi gambaran besar tentang ”tlatah politik” di Jatim. Di wilayah ini terdapat peta dua kutub besar, yakni kutub ”merah” dalam artian basis kekuatan politik nasionalis yang sebagian besar berada di wilayah selatan dan barat yang dikenal dengan wilayah Mataraman. Sementara kutub ”hijau” merupakan representasi dari kekuatan politik Islam yang sebagian besar berada di wilayah utara dan timur dari provinsi ini.

Kutub merah akan menjadi wilayah pertarungan antara sosok Soekarwo dan Bambang DH. Di atas kertas kedua nama ini sama-sama berlatar belakang Mataraman dan sama-sama aktif di partai bercorak nasionalis. Soekarwo adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan Bambang dikenal sebagai politisi elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dalam sejarah, Soekarwo dikenal dekat dengan PDI-P. Saat Pilkada 2008, gubernur petahana ini memenangi konvensi DPC-DPC PDI-P se-Jatim sebagai calon gubernur (tetapi DPP PDI-P memberikan rekomendasi kepada Sutjipto).

Hasil survei kualitatif yang dilakukan Litbang Kompas mencatat tokoh-tokoh PDI-P siap all out memenangkan Bambang DH, terutama di tingkat grass root. Sejumlah tokoh, termasuk Gubernur Jateng terpilih Ganjar Pranowo, bakal membantu kampanye Bambang. Sekretaris PDI-P Ranting Wonodadi, Kabupaten Blitar, Herlambang Mudianto menyebut Pilkada Jatim kali ini sebagai sarana untuk menguji kesetiaan kader partai.

Basis nahdliyin

Pertarungan sengit lain juga berpotensi terjadi di wilayah kutub ”hijau” yang tersebar di wilayah Madura dan Pandalungan (tapal kuda). Basis nahdliyin ini akan diperebutkan terutama oleh Khofifah, Saifullah Yusuf, dan Said Abdullah. NU secara institusi tidak pernah menyatakan dukungan kepada calon mana pun. Sekretaris Pengurus Wilayah NU Jatim Masyhudi Muchtar menyatakan, NU tidak akan terlibat politik praktis.

Namun, tentu karakter pemilih di wilayah Madura dan tapal kuda, terutama di wilayah-wilayah pedesaan yang komunal, boleh jadi akan tetap menjadi ladang perebutan dari kandidat dengan menggunakan pendekatan kultural.

Hasil survei Litbang Kompas pada Juni mencatat pemilih berlatar belakang NU cenderung akan memilih calon yang berlatar belakang nahdliyin. Dari kelompok responden yang akan memilih calon berlatar belakang NU, mayoritas (95,1 persen) adalah responden dari latar belakang NU.

Pengalaman pada Pilkada Jatim 2008 juga memperkuat temuan itu. Wilayah tapal kuda yang notabene basis nahdliyin menjadi ladang perebutan antara Khofifah dan Saifullah Yusuf. Kedua nama ini bersama pasangan masing-masing tercatat meraih suara terbesar dibandingkan tiga pasangan lain. Khofifah yang berpasangan dengan Mudjiono meraih 32,3 persen suara dan Saifullah yang mendampingi Soekarwo mendapat 30,8 persen suara.

Dimas Oki Nugroho dari Akar Rumput Strategic Consulting yang mendampingi pasangan Khofifah-Herman untuk pilkada tahun ini mengakui, basis nahdliyin menjadi lahan garapan khusus bagi pasangan ini. Apalagi, PKB sebagai partai yang berbasis warga NU mendukung penuh Khofifah. Pasangan Khofifah-Herman meyakini daerah tapal kuda akan menjadi pendulang suara terbesar. Sekitar 35 persen lebih pemilih berada di wilayah ini. ”Kami yakin basis nahdliyin solid mendukung Khofifah karena inilah momentum bagi nahdliyin untuk memimpin Jatim,” kata Dimas.

Dibandingkan kader NU lain, Khofifah memang satu-satunya kader NU yang menjadi calon gubernur. Namun, bukan berarti peluang mendapatkan suara nahdliyin hanya dimiliki Khofifah. Saifullah Yusuf tetap menjadi pesaing kuat. Apalagi, saat ini Saifullah Yusuf menjadi wakil gubernur petahana sekaligus salah satu ketua di PB NU. Menariknya, sosok Said Abdullah tentu juga berpotensi memengaruhi perebutan suara karena Said satu-satunya putra asli Madura. Sesuai hasil Pilkada 2008, pemilih Madura menjadi penentu hasil penghitungan suara pilkada. (YOHAN WAHYU/LITBANG KOMPAS)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com