Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi dan Tahanan Dites Urine, 6 Orang Positif Narkoba

Kompas.com - 14/08/2013, 16:01 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Puluhan penghuni rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas IIA Kendari menjalani tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (14/8/2013).

Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan enam napi dan tahanan yang positif memakai narkoba jenis sabu, ekstasi dan ganja. Enam penghuni penjara itu adalah tahanan dan napi kasus narkoba.

"Hasil tes urine di rutan dan lapas hari ini, kami temukan ada empat orang tahanan yang positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi. Kebetulan yang positif narkoba itu merupakan tahanan kasus yang sama, kami tes urine dengan mengambil sekitar 30 sampel,” ungkap kepala BNN Kota Kendari, Dra Murniati usai tes urine di Rutan Kendari, Rabu (14/8/2013).

Ia memperkirakan, mereka mengonsumsi narkoba minggu lalu. “Hasil tes sementara, kemungkinan mereka (tahanan dan napi-red) mengonsumsi narkoba seminggu yang lalu. Hasil razia polisi dan staf Kemenhukum dan HAM tidak ditemukan narkoba,” ujarnya.

Terkait kasus itu, Kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Wahyudin menyatakan, akan memperketat pengawasan terhadap tahanan dan napi kasus narkoba terutama keenam tahanan.

"Sanksinya, mereka akan ditempatkan di sel khusus, karena terbukti melakukan pelanggaran disiplin. Kami juga akan mengawasi orang yang membesuknya. Siapa tahu mereka masih mendapat pasokan," tegasnya.

Dengan adanya tahanan dan napi yang masih mengkonsumsi narkoba, lanjut Wahyudin, tidak berarti di Rutan dan Lapas Kendari telah terjadi peredaran narkoba. Pasalnya, mereka mendapatkan barang haram tersebut dari luar penjara.

“Jadi modusnya bisa saja mereka memperoleh dari luar penjara, seperti dari pembesuk, disimpan dalam pakaian dan dibuang lewat ventilasi serta selokan penjara. Kami juga pernah menemukan seorang tahanan menyimpan sabu dalam bra, usai mengikuti sidang di pengadilan,” ujar Wahyudi.

Kegiatan seperti ini, kata Wahyudi, akan diagendakan secara rutin dan berkala sesuai kebutuhan. Razia dan tes urine terhadap tahanan dan napi dua penjara di Kendari melibatkan tim gabungan dari BNN Kendari, Polresta Kendari, Kantor Kemenhukum dan HAM Sultra.

“Kami menyiapkan 250 personel polisi dan empat ekor anjing pelacak, dalam razia dan tes urine yang digelar oleh tim gabungan hari ini,” terang Kapolresta Kendari, AKBP Anjar Wicaksana ditemui di Lapas Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com