Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng: Setelah Pensiun, Saya "Ternak Teri"

Kompas.com - 12/08/2013, 11:04 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Bibit Waluyo mengaku tidak kecewa dengan segera berakhirnya masa jabatan ia sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Karena memang sudah waktunya pensiun, aku ora gela (aku tidak kecewa)," ujarnya saat memberikan sambutan di upacara rutin dan halalbihalal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (12/8/2013).

Ia juga mengatakan setelah pensiun akan "ternak teri" alias "anter anak anter istri". Bagi Bibit, sudah saatnya untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.

Seperti biasa, Bibit memang selalu memberikan candaan dalam berpidato. "Tangi rodo awan, turu gasik, enak kabeh (bangun agak siang, tidur cepat, semua enak)," tambahnya lagi.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta semua pihak untuk tidak melupakannya. Selain itu, atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, ia meminta maaf kepada semua jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.

"Silakan main-main ke tempat saya, nanti saya kasih tempe goreng dan pisang goreng. Itu kesukaan saya," ujarnya sembari tertawa.

Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk kembali bekerja dengan baik setelah libur Lebaran. "Liburnya sudah cukup, ketemu keluarga sudah cukup. Sekarang saatnya kembali bertugas," katanya.

Bibit mengatakan bahwa pada bulan ini terdapat tiga agenda besar. Pertama, hari ulang tahun Pemprov Jateng pada 15 Agustus, HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, dan pelantikan gubernur dan wakil gubenur Jateng pada 23 Agustus 2013.

Ia meminta agar acara tersebut bisa dipersiapkan dengan matang, tetapi yang lebih penting adalah meneruskan program pembangunan.

Program bali ndeso mbangun deso, kata Bibit, sudah selesai pada 2013 ini, dan akan dilanjutkan dengan program baru. Ia berharap program yang sudah baik dapat dilanjutkan oleh gubernur terpilih, dan yang kurang baik diberikan solusi terbaik.

Terkait dengan Lebaran dan mudik tahun ini, Bibit menilai secara umum pelaksanaannya berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada kemacetan yang berarti. Selain itu, harga kebutuhan pokok dinilai masih terjangkau.

"Kalau tingkat kecelakaan di Jawa Tengah tinggi, ya karena semua orang dari penjuru dunia banyak yang mudik ke Jawa Tengah. Naik sepeda motor dengan bawaan banyak, kesenggol bus, kecelakaan; rem blong dan lain-lain. Kalau kita yang disalahkan, ya tidak apa-apa," ujar Bibit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com