SURABAYA, KOMPAS.com — Untuk mengatasi persoalan di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, diperlukan revitalisasi secara menyeluruh. Diperkirakan, butuh dana sekitar Rp 90 miliar untuk revitalisasi menyeluruh itu.
Ketua Harian Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya (TPS KBS) Tony Sumampau mengatakan, revitalisasi mencakup perbaikan dan pembangunan kandang, pembangunan karantina, hingga mendatangkan satwa baru. Saat ini, banyak kandang satwa di KBS yang tak terurus dan sebagian satwa yang overpopulasi dimasukkan dalam karantina.
“TPS siap mendampingi Pemkot Surabaya untuk mengelola KBS bersama. Setelah diambil alih Pemkot, revitalisasi perlu segera dilakukan karena dapat didukung dana dari APBD,” ujar Tony, di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/7/2013).
Revitalisasi tersebut, kata Tony, tentunya membutuhkan konsep pengelolaan yang berorientasi pada konservasi. Pembangunan sarana dan prasarana maupun pemeliharaan satwa ini perlu dibarengi perombakan sumber daya manusia. Sarana prasarana yang baik dan SDM yang memiliki kompetensi, ujar Tony, memengaruhi kondisi kesehatan dan tingkat stres satwa.
Asisten III Sekretariat Kota Surabaya Bidang Administrasi Umum M Taswin mengatakan, KBS memiliki empat fungsi, yakni tempat rekreasi, konservasi, edukasi, dan riset. Dengan mengacu empat fungsi itu, Pemkot Surabaya membentuk Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS untuk mengelola KBS dengan menunggu izin dari Menteri Kehutanan diterbitkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.