“Penghasilan orangtua saya tak cukup memenuhi kebutuhan biaya sekolah seperti membeli baju sepatu atau buku,” kata Il sambil memegang jeruji besi ruang tahanan Mapolsek Polewali Mandar.
Ba juga mengaku mencuri lantaran dipengaruhi teman-temannya yang juga kerap berbuat hal serupa. Meski meminta maaf kepada pemilik barang rongsokan, Il dan Ba tetap digiring polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tertangkapnya kedua siswa ini bermula ketika Sahir, pemilik gudang di Kelurahan Mambulilling, Polewali Mandar, memergoki kedua remaja ini tengah membawa kaleng-kaleng bekas dan besi tua seberat 20 kilogram dari gudang miliknya. Sahir pun berusaha menangkap kedua pelaku. Ba bisa ditangkap, sementara Il berhasil kabur.
Sahir kemudian menyerahkan Ba ke petugas Mapolsek Polewali Mandar. Setelah itu, polisi kemudian menangkap Il yang identitas dan alamat rumahnya diketahui melalui Ba. Il diciduk petugas di rumahnya saat sedang tidur.
Penggeledahan rumah Il di Jalan Baru, Polewali Mandar oleh petugas sempat membuat kaget orangtua dan sudara-saudaran tersangka. Orangtua Il baru mengerti setelah petugas menjelaskan keterlibatan Il dalam pencurian besi bekas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.