Salin Artikel

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sebelumnya, korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak sejak Selasa (23/4/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik RSUD Landak Kresensia Novica LY, mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (25/4/2024) pukul 14.05 WIB.

“Yang bersangkutan sempat ditawat intensif sejak Selasa kemarin, sebelum akhirnya meninggal dunia Kamis siang,” kata Kresensia saat dihubungi, Jumat (26/4/2024).

Takut pada cahaya dan air

Kresensia menerangkan, saat pertama masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan, korban telah mengalami sesak napas, batuk-batuk, tidak mampu menelan, gelisah, takut pada cahaya dan air.

"Setelah ditanya-tanya (pada pihak keluarga) pasien ini pernah digigit anjing, akhir tahun 2023, saya tidak tahu pasti, tetapi memang ada bekas gigitan," jelas dia.

Namun menurut Kresensia, saat awal masuk rumah sakit pada Selasa lalu, kondisi luka bekas gigitan pada korban sudah dalam keadaan kering.

Kresensia menyebutkan, dari keterangan pihak keluarga, korban yang diketahui tidak tinggal bersama orangtuanya karena bersekolah di Kecamatan Ngabang itu tidak memberitahu keluarga usai digigit anjing.

"Pasien ini waktu tergigit anjingnya dia tidak memberitahu, jadi tidak ada penanganan untuk cuci luka, atau ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," tambah dia.

Dari hasil pemeriksaan klinis, Kresensia menyebutkan memang mengarah pada gejala rabies.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/26/140546678/sempat-dirawat-remaja-di-kalbar-meninggal-setelah-digigit-anjing-rabies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke