Salin Artikel

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Bengkulu, Tantomi, menyebutkan saat ini korban banjir di daerah itu membutuhkan bantuan air bersih dan bahan makanan.

"Saat ini jaringan PDAM alami kerusakan sehingga jaringan air bersih terputus. Terdapat juga beberapa titik desa yang terdampak banjir alami kesulitan air bersih. Selain itu kebutuhan terpenting yakni bahan makanan," kata Tantomi saat diwawancarai di Posko Penanganan banjir di Lebong, Jumat (19/4/2024).

Kebutuhan pangan juga selain bahan siap pakai dan saji, diperlukan bantuan dalam bentuk sayur-sayuran juga buah untuk gizi dan nutrisi korban banjir.

"Ada 2.712 pengungsi akibat banjir memang para pengungsi itu tidak berada di satu titik namun tersebar di rumah-rumah warga yang tidak terkena dampak banjir," ujarnya.

Sementara untuk bantuan pakaian, sambung Tantomi, sedikit diperlukan. Tantomi juga mengatakan, bila penanganan suplai air bersih dan pangan diserahkan ke Pemda Lebong maka dipastikan tidak dapat ditanggulangi oleh APBD setempat.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori menyatakan, setidaknya ada 32 lembaga termasuk pemerintah, swasta, BUMN, TNI/Polri memberikan bantuan.

"Kami berterima kasih atas bantuan dari banyak pihak baik secara fisik maupun makanan, dan lainnya," ujar Kopli.

Kopli juga meminta presiden, BNPB, dapat memberikan bantuan ke Pemda Lebong atas musibah banjir yang melanda.

"Harapan kami bapak Presiden, BNPB, Kementan dapat bantu kami. Ada 5 kilometer bantaran sungai hanyut dan rusak, rumah warga amblas akibat longsor di tepi sungai. Ada juga 7 jembatan rusak.  Ratusan hektare sawah gagal panen, sehingga petani merasakan dampak, tidak bisa melaksanakan aktftas pertanian," demikian Kopli.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/19/135925178/korban-banjir-di-lebong-bengkulu-butuhkan-air-bersih-dan-pangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke