Salin Artikel

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ika Anggraini (29) sedikit terkejut mendengar harga bumbu dapur yang hendak dibelinya dari pedagang sayur keliling di depan rumahnya.

Dengan uang sebesar Rp 20.000 yang dipegangnya, ibu satu anak itu kini tidak bisa lagi membeli bawang merah plus cabai.

"Biasanya uang segini, bisa beli bawang sama cabai merah seperempat. Sekarang nggak dapat lagi," katanya, Jumat (19/4/2024) pagi.

Ika mengira harga-harga bumbu dapur akan turun kembali setelah momen lebaran usai. Dia memaklumi jika harga naik menjelang lebaran. Tapi tidak setelah lebaran selesai seminggu lalu.

"Ya kirain harganya bakal normal lagi, nggak taunya malah naik," kata dia.

Dia mengingat, dua kali harga bumbu dapur naik. Pertama sebelum masuk Ramadhan, harga satu kilogram bawang merah mencapai Rp 35.000.

Kemudian di pertengahan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri harga bawang merah kembali naik menjadi kisaran Rp 55.000 per kilogram.

"Sekarang naik lagi. Itu kata mbak-nya (pedagang) jadi Rp 70.000 sekilo," kata dia.

Kenaikan harga bawang merah ini sendiri diamini oleh Tatik (40) sang pedagang sayur keliling. Menurutnya, harga bawang itu mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir.

"Udah bukan naik lagi, Mas. Tapi terbang," katanya berseloroh.

Sebagai pedagang kecil, Tatik juga agak keberatan kalau harus membeli lebih dari 3 kilogram di pasar. Dia khawatir barang dagangannya tidak laku.

"Beli seadanya aja, Mas. Paling banyak 3 kilogram. Pelanggan juga belinya nggak kiloan, paling Rp 10.000," kata Tatik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung, Evi Fatmawaty mengakui ada kenaikan harga beberapa komoditas pasca lebaran.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga itu diantaranya bawang merah yang kini berkisar Rp 70.000 per kilogram dari harga sebelumnya yakni Rp 65.000-68.000 per kilogram.

"Bawang putih juga naik dari Rp 44.600 kini menjadi Rp 46.000 per kilogram," kata dia saat dihubungi.

Kenaikan harga juga dialami oleh komoditas cabai merah keriting yang sebelumnya seharga Rp 27.000 kini menjadi Rp 29.000 per kilogram.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/19/114958578/lebaran-kelar-harga-bumbu-dapur-terus-melambung-di-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke