Salin Artikel

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda Desa Sesait dan Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/4/2024) pulul 15.00 Wita.

Berdasarkan asesmen di lapangan oleh petugas, banjir itu menyebabkan 13 rumah warga dan belasan jembatan penghubung antar-desa rusak.

Petugas Pusat Pengedali Operasi Penangulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalop BPBD) Lombok Utara, Ahmad Zaenuddin mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara pada Selasa sore.

"Kejadian itu menyebabkan banjir bandang di Desa Sesait dan Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara," jelasnya.

Sebanyak 13 rumah warga di Desa Kayangan dilaporkan mengalami keruskaan akibat banjir bandang tersebut.

Sementara di Desa Sesait hanya dua rumah terendam, bajir menghanyutkan sebuah gazebo serta peralatan kerajinan tahu dan alat percetakan batako. Akibatnya warga mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Camat Kayangan, Siti Rukayah mengatakan, belasan jembatan penghubung desa mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir bandang itu.

"Kami masih mendata kerusakan akibat banjir kemarin, awalnya dua jembatan tetapi setelah turun ke lokasi ternyata banyak, ada belasan jembatan rusak cukup parah," kata Rukayah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (18/4/2024).

Rukayah menjelaskan, kondisi sejumlah jembatan jebol karena diterjang banjir bandang.

"Di Desa Gumantar saja ada tiga titik atau tiga jembatan, kemudian jembatan di Desa Kayangan yang menghubungkan Dusun Rempak Mayong ke Dusun Dangiang, jembatan penghubung Dusun Dagiang dengan Gumantar, termasuk di Dusun Tanak Muat, lalu jembatan di Desa Sesait jembatan penghubung Dusun Empak Pawang, keruskan ini masih direkap oleh masing-masing desa, karena yang rusak belasan jembatan," kata Rukayah.

Sebagian besar jembatan tersebut merupakan jembatan utama penghubung antar-desa. Hal ini menyebabkan aktivitas warga terganggu.

"Untuk sementara pemerintah melalui BPBD Lombok Utara menyiapkan karung berisi pasir sebagai penganti jembatan agar akses ke lokasi terdampak bisa tetap dilalui warga untuk beraktivitas," kata Rukayah.

Selain itu, kata Rukayah, kerusakan juga terjadi pada fasilitas pendidikan.

"Saya juga mengingatkan pada warga terutama anak-anak yang berekreasi di sungai atau dam untuk dihindari dulu lokasi tersebut sementara waktu," kata Rukayah.

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto sudah meninjau lokasi banjir, termasuk jembatan rusak yang diterjang banjir.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/18/133801778/dampak-banjir-bandang-di-lombok-utara-13-rumah-warga-dan-jembatan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke