Salin Artikel

Tradisi Lebaran Topat di Mataram, Warga Ziarah ke Makam hingga Berebut Ketupat Agung

Sejak pagi warga nampak mulai berdatangan ke komplek pemakaman Loang Baloq untuk berziarah ke makam tokoh ulama Maulana Syekh Abdurrazak.

Secara bergiliran, warga datang berziarah ke makam tersebut. Selain ziarah makam, perayaan lebaran topat kali ini juga digelar prosesi ngurisan atau upacara tradisi potong rambut untuk bayi.

Diiringi lantunan sholawat nabi, prosesi ngurisan yang diselenggarakan di kompleks pemakaman Loang Baloq berlangsung khidmad.

Wakil Walikota Mataram, Mujiburrahman, yang turut hadir dalam acara tersebut ikut mencukur rambut bayi pada prosesi ngurisan.

Pelaksanaan lebaran topat di Kota Mataram dipusatkan di dua lokasi berbeda yaitu di makam Bintaro dan makam Loang Baloq.

"Tahun ini kita membuat tarian kolosal. Ada pembacaan tembang hikayat oleh pembayun kita dari tokoh-tokoh budaya dan di tengah menembang akan ada tarian kolosal," kata Kepala Dinas Pariwisata Mataram, Cahya Samudra di Loang Baloq, Rabu (17/4/2024).

Selain ziarah makam dan prosesi ngurisan, lebaran topat di taman rekreasi Loang Baloq juga dimeriahkan tarian tradisional Rudat, Gendang Beleq, Hadrah, serta pembacaan tembang hikayat oleh budayawan yang dipadukan dengan tarian kolosal.

Puncaknya adalah arak-arakan ketupat agung yaitu ratusan ketupat serta jajan bantal, yang disusun dan diangkat oleh beberapa orang. 

Arak-arakan ketupat agung ini diiringi ibu-ibu yang membawa dulang berisi makanan khas lebaran topat yang ditutup dengan tembolak atau tudung saji berwarna merah khas suku Sasak Lombok.

Dulang berisi makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor dan urap ini disuguhkan kepada tamu yang hadir untuk kemudian disantap bersama.

"Ada rangkaian topat agung sebagai prosesi budaya, sebagai penanda dimulai lebaran topat," kata Cahya Samudra.

Setelah bedug ditabuh pertanda lebaran topat dimulai, warga yang sudah lama menunggu di lokasi langsung berebut ketupat agung.

Warga yang beruntung mendapatkan ketupat dengan jumlah yang banyak. Marnah salah satunya.

Warga Karang Seme, Mataram, ini mengaku senang karena mendapat cukup banyak ketupat.

"Dapat banyak, alhamdulillah. Nanti mau dimakan, dimakan bareng-bareng," kata Marnah sambil membawa besek berisi ketupat dan jajan bantal yang diperoleh.

Hal yang sama juga dirasakan Nurhasanah. Warga Karang Seme ini datang ke kawasan wisata Loang Baloq sejak pagi untuk merayakan lebaran ketupat bersama keluarganya.

Nurhasanah ikut berebut ketupat agung dan mendapat beberapa biji ketupat. Ketupat yang didapat ini nantinya akan dimakan bersama keluarganya di pinggir pantai.

"Supaya senang ini lebaran topat hari keberkahan, kebahagiaan kita semua," Kata Nurhasanah.

Nurhasanah mengatakan setiap tahun, ia dan keluarganya merayakan lebaran ketupat di Loang Baloq.

Setelah berziarah di makam Loang Baloq, warga biasanya berekreasi di pantai Loang Baloq sambil memakan bekal makanan dengan menu ketupat dan sayur. 

https://regional.kompas.com/read/2024/04/17/171710878/tradisi-lebaran-topat-di-mataram-warga-ziarah-ke-makam-hingga-berebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke