Salin Artikel

Banjir Bandang Rendam 203 Rumah di Bima

Akibatnya, setidaknya 203 rumah di Dusun Jala dan Oi Tawoa Desa Nggembe terendam air hingga ketinggian mencapai 70 sentimeter.

Selain itu, 20 hektar lahan sawah dan 10 hektar tambak ikut terdampak luapan air dari daerah aliran sungai di wilayah setempat.

"Banjir mulai meluap tadi sekitar pukul 16.30 Wita dan sampai saat ini masih berlangsung," kata Kepala Pelaksana BPBD Bima, Isyrah saat dikonfirmasi.

Isyrah menyampaikan, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bolo, Donggo, dan Sanggar sejak pukul 14.00 Wita.

Akibat intensitasnya cukup tinggi dan berlangsung hingga pukul 16.00 Wita, daerah aliran sungai di Desa Nggembe meluap hingga meredam area permukiman.

Menurut Isyrah, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini, namun aktivitas warga terganggu lantaran sampai saat ini luapan air masih belum surut.

"Air masih meredam permukiman tapi sampai sekarang belum ada yang mengungsi ke rumah keluarganya," ujar dia.

Meluapnya daerah aliran sungai di Desa Nggembe, lanjut dia, selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga dipengaruhi kondisi aliran sungai yang sempit dan dangkal akibat sedimentasi.

Hal ini kemudian membuat arus air cepat meluap ke area permukiman meski hujan dengan intensitas sedang.

BPBD bersama instansi terkait kini mulai melakukan upaya tanggap darurat dengan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji dan air mineral.

"Walaupun air belum surut tapi kita sudah mulai menyalurkan bantuan makanan untuk warga yang terdampak," kata Isyrah.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/09/191909878/banjir-bandang-rendam-203-rumah-di-bima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke