Salin Artikel

Identitas 3 Bocah Tewas Tenggelam di Bangka Terungkap, Keluarga Tolak Otopsi

Jasad ketiganya sempat dibawa ke rumah sakit Medika Stania Sungailiat untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi.

"Ada surat pernyataan penolakan otopsi karena orang tua korban mengganggap kejadian ini adalah musibah," kata Komandan Pos Polairud Polres Bangka Bripka Heri Irawan saat dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Penyebab kematian korban diduga tenggelam terseret ombak saat berenang di pantai muara Air Kantung.

Ketiganya yakni Muhammad Fatan, Daffi Firdaus dan Dodi Apriansyah yang masing-masing berumur 8 tahun.

Mereka tercatat sebagai warga Lingkungan Nelayan 2 Sungailiat.

"Setelah diperiksa dokter, tidak ditemukan tanda-tanda luka di tubuh korban. Tanda-tanda kematian wajah pucat dan jari keriput, tenggorokan sudah terisi air," beber Heri.

Penemuan korban bermula pukul 12.30 WIB saat saksi dan teman-temannya akan pergi melaut.

Ketika itu saksi dan sejumlah pekerja tambang timah inkonvensional yang berkerja di bibir pantai melihat tiga anak laki-laki dalam posisi mengambang.

Kemudian para bocah tersebut langsung dibawa ke pinggir pantai. Saat diletakan di pantai berpasir para korban sudah tidak bergerak.

"Setelah itu saksi dan warga yang lain menuju ke Pos Polair Jelitik dan melaporkan kejadian," ujar Heri.

Sekitar 12.45 WIB rombongan Sat Polair Polres Bangka yang membawa ketiga Korban tiba di Rumah Sakit Medika Stania dan langsung diberikan tindakan medis.

"Setelah diberikan tindakan medis dokter jaga rumah sakit Medika Stania menyatakan ketiga korban telah meninggal dunia," pungkas Heri.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/05/040000078/identitas-3-bocah-tewas-tenggelam-di-bangka-terungkap-keluarga-tolak-otopsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke