Salin Artikel

11 Pasien DBD Kondisi Berat Dirawat di RSHS, Kenali Ciri-cirinya

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat 11 pasien demam dengue dengan kondisi berat.

Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis KSM IK Anak RSUP Dr Hasan Sadikin, Dr Anggraini Alam mengatakan, bahwa beberapa yang dirawat di RSHS ini dalam kondisi syok berkepanjangan, pendarahan dari hidung, dan saluran cerna, dan kejang-kejang tak sadarkan diri.

"Yang demikian kita rawat dan sebagian besar bisa diselamatkan," ucap Anggraini, dalam keterangan video yang diterima, Sabtu (30/3/2024).

Meski begitu, kata Anggraini, pasien yang meninggal tetap ada dan dinilainya cukup tinggi.

"Kematian tetap ada, dalam tiga bulan terakhir ini, sekitar 5 persen, itu suatu angka tinggi kalau (kondisi) amat sangat berat, terlambat ditanganinya, angka kematiannya sebetulnya bisa 50-50," ujar dia.

Dia mengatakan, untuk angka kematian akibat dengue ini sebesar 75 persen untuk anak-anak di usia 0-14 tahun.

"Kalau angka kejadian untuk anak 0-14 tahun itu sekitar 50 persen, sedangkan sekitar 30 persennya umur 15-44 tahun. Jadi, memang dengue itu di Indonesia adalah penyakit untuk anak muda," kata Anggraini.

Anggraini menyebut, apabila penyakit dengue ini menjangkiti orangtua terutama lansia maka kondisinya dianggap berat.

"Ada beberapa kelompok yang harus diwaspadai akan mengalami dengue yang berat yaitu bayi, lansia kemudian yang gemuk, anak yang obesitas, kemudian yang memiliki komorbid," ucap dia.


Ciri-ciri

Anggraini mengungkap, bahwa ciri-ciri dari dengue ini demam tinggi selama 7 hari, bisa ditandai sakit kepala, nyeri dibelakang telinga, sendi, otot, dan tenggorakan, hingga muncul ruam merah.

"Bisa ada tanda bahaya yaitu mulai ada pendarahan, yang paling sederhana ada muntah-muntah kemudian kok pasien diem saja atau kejang, itu tanda bahaya harus ke RS," kata dia.

Ada tiga fase dalam dengue, yakni fase demam kritis, di hari ke 4-5 demam turun, fase ini masyarakat kerap berpikir kalau dengue mulai sembuh.

Padahal, fase ini merupakan fase kritis, di mana sering terjadi komplikasi pendarahan syok hingga bisa menimbulkan kematian.

"Ketidaktahuan dari masyarakat untuk masuk ke fase tidak demam yaitu fase kritis yang seringkali membawa kematian di RS," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/30/141706478/11-pasien-dbd-kondisi-berat-dirawat-di-rshs-kenali-ciri-cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke