Salin Artikel

Perempuan di Banyuasin Diperkosa 10 Orang, Salah Satu Pelaku adalah Anak Camat

Pemerkosaan terjadi sebuah gubuk yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah korban.

Kejadian ini berlangsung secara berulang dalam rentang waktu mulai bulan April 2023 hingga Desember 2023.

Tim kuasa hukum korban, Prengki Adiatmo menuturkan, awalnya korban diajak bertemu oleh salah satu pelaku.

Lalu korban diajak jalan-jalan dan pergi ke tempat makan. Namun di tengah jalan, korban dibawa ke gubuk kayu berukuran 2x2 meter.

Gubuk itu berada di Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Di dalam gubuk itu, korban diperkosa oleh pelaku.

"Di situ pelaku KH melakukan aksinya dengan memaksa korban melayani nafsu bejatnya," kata Prengki.

Tak hanya itu. Pelaku KH kemudian menelepon teman-temannya yang lain.

Masih di lokasi yang sama, korban pun kemudian diperkosa oleh pelaku lainnya. Korban kemudian melapor ke Polda Sumsel.

Tim Inavis pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Prengki Adiatmo mengatakan saat ini korban menjalani pendampingan di Sentra Budi Perkasa Kemensos RI.

"Hari ini kami mengantarkan korban ke Sentra Budi Perkasa Palembang untuk menjalani rehabilitasi dan pendampingan psikologis," ujar Prengki saat dikonfirmasi pada Rabu (20/3/2024).

Ia mengatakan tim kuasa hukum akan tetap melakukan pendampingan proses hukum yang sedang berjalan.

Menurut Prengki, ada sepuluh pelaku yang memperkosa korban dan salah satunya adalah anak seorang camat.

"Informasi dari keluarga ada 2 orang lagi, jadi totalnya 10 orang. Korban juga baru teringat, salah satunya ada anak oknum camat," kata dia.

Terpisah Elmiana, selaku Koordinator Respon Kasus Kemensos RI Sentra Budi Perkasa mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan psikologis pada korban.

Selain itu korban tinggal di ruma aman sampai melahirkan janin yang sedang dikandung.

"Berdasarkan hasil assesment, kami akan melakukan pemulihan psikologis dengan melibatkan psikiater, lalu pemulihan kesehatan. Baru tahap berikutnya penguatan terapi sampai proses kesehatan kandungan dan pendampingan melahirkan. Perawatan bayinya tergantung keputusan keluarga ," ujar Elmiana.

Sentra Budi Perkasa Kemensos RI menjadi rujukan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel untuk melakukan pendampingan terhadap In, yang menjadi korban asusila oleh 10 pria.

"Sudah mulai nginep di asrama hari ini sampai melahirkan. Polda merujuk ke kami dalam penanganan kasusnya dari segi pemulihan kesehatan, rasa aman, dan perlindungan. Karena pelakunya warga sekitar tempat tinggal korban, maka kita ambil langkah aman," katanya.

Dari hasil asessment yang dilakukan, pihaknya menyimpulkan bahwa korban tidak mengalami keterbelakangan mental. Melainkan tingkat intelegensinya yang rendah.

"Diperkuat hasil pemeriksaan asessment awal anak ini bukan keterbelakangan mental, tapi tingkat intelegensinya kurang. Meski begitu ini akan kami periksa lagi ke rumah sakit. Karena tingkat intelegensinya yang kurang inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku dengan pola yang sama," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Wanita yang Menjadi Korban Rudapaksa 10 Pria di Banyuasin, Dapat Pendampingan Psikologis

https://regional.kompas.com/read/2024/03/22/141500778/perempuan-di-banyuasin-diperkosa-10-orang-salah-satu-pelaku-adalah-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke