Salin Artikel

Gempa Tuban, Karyawan di Semarang Panik Berhamburan Keluar Kantor, BMKG Peringatkan Potensi Gempa Susulan

Karyawan di Semarang, khususnya yang bekerja di dalam gedung tinggi panik berhamburan keluar usai merasakan getaran pada pukul 11.22 WIB.

Pegawai Infomedia Nusantara Anin menceritakan, dirinya harus turun dari lantai enam lewat tangga darurat begitu merasakan getaran meja hingga gorden di kantornya.

"Aku posisi lagi depan komputer, terus temenku bilang gempa, aku berdiri mastiin sekitar, mejanya gerak-gerak, tirai jendela kantor juga goyang sama badan juga. Pas udah kerasa, kaget, langsung buru-buru. Temen-temen yang di dalam ruangan juga pada keluar trus disuruh evakuasi ke ground. Aku di lantai 6, turun pakai tangga darurat jam 11.28 WIB, jam 11.54 udah balik naik lagi," ungkap Anin melalui pesan WhatsApp, Jumat.

Efek gempa Tuban

Prakirawan BMKG Semarang Wahyu Sri Mulyani membenarkan efek gempa di Tuban terasa hingga Semarang sekalipun tidak begitu mengguncang.

"Iya, untuk lokasi gempa di 132 km timur laut Tuban Jatim kemungkinan karena magnitude-nya 6 SR. Dampaknya sampai Semarang, kedalaman juga nggak terlalu (dalam) 10 km kedalamannya," kata Sri.

Dia sendiri mengaku merasakan getaran saat bekerja di kantornya.

Begitu pula pegawai Pemerintah Kota Semarang. Sehingga diperkirakan dampak gempa di Tuban merata di Kota Semarang.

Kendati tidak berpotensi menimbulkan tsunami, BMKG meminta masyarakat waspada pada potensi terjadinya gempa susulan.

"Kalau gempa susulan kemungkinan ada, tapi magnitude-nya lebih kecil dari yang pertama tadi. Untuk imbauannya masyarakat tetap waspada," imbaunya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/22/125348678/gempa-tuban-karyawan-di-semarang-panik-berhamburan-keluar-kantor-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke