Salin Artikel

Warga Cari Ikan Saat Banjir di Semarang, Dalam 2 Jam Bisa Dapat 3 Kilogram Ikan

Seperti diketahui, Jalan Raya Kaligawe mulai terendam banjir sejak Rabu (13/3/2024) yang disebabkan karena cuaca ekstrem.

Sejumlah warga berdiri di samping jalan sambil menggunakan alat pancing dan jaring untuk mencari ikan.

Tak main-main, hanya dalam dua jam warga bisa mendapatkan ikan hingga tiga kilogram. Hal itu membuat nuansa sendu karena banjir sedikit terobati.

Warga Kelurahan Karangkidul Semarang, Doni mengaku, sudah berkeliling sejak pagi hari untuk mencari ikan di sejumlah lokasi yang aman.

"Sudah mendapatkan ikan sebanyak tiga kilogram," kata Doni, saat ditemui di lokasi, Jumat (15/3/2024).

Rencananya, ikan tersebut akan dikonsumsi dengan keluarga. Menurutnya, mencari ikan dapat mengobati rasa bosan saat terendam banjir.

"Buat hiburan saja," kata pria yang berprofesi sebagai penjual bakso tersebut.

Hal berbeda dilakukan oleh Byan, penjual gorengan asal Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Dia terpaksa berjualan gorengan karena mendekati Idul Fitri.

"Iya mau gimana lagi, bentar lagi Lebaran. Banyak kebutuhan untuk anak-istri, zakat fitrah dan lain-lainnya," ucap dia.


Peringatan cuaca ekstrem diperpanjang 

Peringatan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diperpanjang hingga 21 Maret 2024 karena dinamika atmosfer.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan, prospek cuaca ekstrem itu berlanjut mulai 15-21 Maret 2024.

"Disebabkan beberapa faktor seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia dan adanya bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia dan 93P di Teluk Carpentaria, Australia bagian utara," kata Ahmad, kepada Kompas.com

Kondisi tersebut, lanjut dia, dapat memicu meningkatnya potensi hujan sedang hingga lebat dengan durasi cukup lama yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.

"Khususnya pada pagi hingga malam hari di wilayah Jateng untuk beberapa hari ke depan," ujar dia.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang," paparnya.

Secara khusus, dia juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi untuk lebih waspada.

"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harus lebih waspada," ujar Yoga.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/15/171458778/warga-cari-ikan-saat-banjir-di-semarang-dalam-2-jam-bisa-dapat-3-kilogram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke