Salin Artikel

Jelang Ramadhan, Pedagang di Lampung Keluhkan Naiknya Harga Minyak Curah

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pedagang minyak goreng di Pasar Tamin, Bandar Lampung mengeluhkan harga beli mereka mulai naik menjelang Ramadhan.

Kenaikan tersebut terjadi pada minyak goreng curah yang bisa mencapai Rp 500 per liter dari agen (sales).

Keluhan ini disampaikan dalam bincang-bincang santai sambil minum kopi dan sarapan lontong sayur bersama Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, Direktur Ditreskrimsus Kombes Donny Arif Praptomo dan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Abdul Waras di Pasar Tamin, Jumat (8/3/2024).

Salah seorang pedagang minyak bernama Sanusi (68) mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah ini berlangsung sangat cepat dalam hitungan hari.

"Kemarin lusa belum naik, kemarin sudah naik. Satu hari langsung berubah harganya," kata dia.

Dia mengatakan untuk minyak goreng curah tidak terjadi kelangkaan. Namun harganya setiap hari naik.

Menurut Sanusi, harga minyak goreng curah sebelumnya sekitar Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan saat ini sudah mencapai Rp 14.500-15.000 per kilogram.

Pedagang lain bernama Zulkarnaen (55) menyebutkan, para pedagang minyak goreng curah di Pasar Tamin juga membeli langsung dari pabrik.

"Pabrik sudah nggak masuk (pasar) lagi. Udah nggak bisa beli langsung (dari pabrik), tapi dari sales, makanya harganya naik," beber dia.

Hal lain yang memberatkan adalah pedagang membeli dari sales dalam ukuran liter. Sedangkan pedagang harus menjual dalam ukuran kilogram.

"Kita beli hitungannya pakai liter dari sales, sementara kita jual harus kiloan," ungkap dia.

Polda dalami keluhan pedagang

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan, setelah mendapatkan informasi harga minyak curah naik, pihaknya meminta Satgas Pangan Polda Lampung menelusuri dan mencari tahu penyebabnya.

"Kita akan dalami apa yang menjadi faktor penyebabnya," ujar Helmy. 

Sementara itu, Ketua Satgas sekaligus Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Donny Arif Praptomo mengaku, sudah merencanakan pertemuan dengan sejumlah instansi dan pihak terkait.

"Saya sudah merencanakan komunikasi dengan pemerintah daerah, dinas perdagangan, dinas pangan, dan juga pelaku usaha di bidang minyak goreng apa yang menjadi kendalanya," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/08/141752878/jelang-ramadhan-pedagang-di-lampung-keluhkan-naiknya-harga-minyak-curah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke