Salin Artikel

Tanaman Gamal dan Kaliandra Dikembangkan di Cilacap untuk Pengganti Batu Bara PLTU

Tanaman itu digunakan sebagai biomassa kayu pengganti batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Adipala, Cilacap.

Kepala Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB, Dr Meika Syahbana Rusli mengatakan, telah menanam gamal dan kaliandra di lahan seluas 6 hektar sebagai percontohan di Cilacap.

Tanaman itu juga akan ditanam di lahan milik masyarakat seluas 100 hektar di tiga kecamatan, yaitu Jeruklegi, Kawunganten dan Kesugihan.

"Ada kebutuhan yang sangat besar biomassa kayu ini, dari tahun ke tahun terus meningkat," kata Meika usai Focus Group Discussion dan Penandatanganan MoU Pilot Project Pembangunan Ekosistem Biomassa untuk Sustainbilitas Biomassa Cofiring PLTU Adipala, di Kantor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Kamis (7/3/2024).

Untuk itu, pihaknya menggandeng masyarakat untuk membentuk ekosistem biomassa.

Program co-firing berbasis masyarakat dinilai dapat menjawab kekhawatiran sejumlah pihak mengenai deforestasi.

"Ada yang khawatir program co-firing ini menyebabkan deforestasi, betul batubara diganti tapi hutan hilang. (Dengan pembangunan ekosistem ini) kebutuhan biomassa tercapai, emisi bisa diturunkan, masyarakat punya penghasilan," ujar Meika.

Meika menuturkan, biomassa tanaman gamal dan kaliandra ini memiliki keunggulan dibanding biomassa limbah serbuk kayu yang selama ini digunakan di PLTU Adipala yang dikelola PT PLN Energi Primer Indonesia.

"Keunggulan gamal dan kaliandra cepat tumbuh dan cocok pada lahan kering, kandungan kalorinya bisa sampai 4.000 per kilogram. Kekurangan serbuk kayu, kadar air tinggi, basah, kalorinya tidak cukup," ujar Meika.

Manajer Pengembangan Bisnis, Teknologi, dan Pemasaran Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia, Odi Sefriadi mengatakan, PLTU Adipala membutuhkan paling tidak 5.000 ton biomassa per bulan.

"Target terus meningkat, makanya kami menggalakkan penananaman sehingga kekurangan yang selama ini ditutupi dengan biomassa dari limbah kita mulai penanaman. Untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang diharapkan bisa dihasilkan dari masyarakat," kata Odi.

Odi menuturkan, co-firing biomassa di PLTU Adipala saat ini sebesar tiga persen.

Namun, pihaknya terus melakukan kajian sehingga ke depan diharapkan presentase co-firing akan terus meningkat.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/07/213447178/tanaman-gamal-dan-kaliandra-dikembangkan-di-cilacap-untuk-pengganti-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke