Salin Artikel

Santri Tewas di Lampung Diduga Dapat "Mahar" dari Senior, Korban Dianiaya dengan Tangan Kosong

KOMPAS.com - Santri berinisial MF (18) meninggal diduga dianiaya oleh seniornya saat latihan pencak silat di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

MF meninggal dunia di RSUD Bob Bazar Kalianda pada Minggu (3/3/2024).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan MF, santri pondok pesantren Miftahul Huda 606 meninggal dunia.

Menurutnya, dugaan sementara korban meninggal karena mendapat mahar atau hukuman.

"Mereka menyebutnya mahar. Kalau diartikan seperti hukuman begitu. Itu istilah yang digunakan mereka di pencak silatnya," sambungnya.

Yusriandi menyebut penyebab korban mendapatkan mahar atau hukuman dari seniornya diduga karena korban sempat tidak hadir dalam latihan.

"Menurut keterangan sementara, korban mendapat mahar atau hukuman itu karena korban sempat tidak hadir. Maka dalam aturan mereka, korban diberikan mahar," ujarnya.

"Pada malam itu Sabtu (2/3) sekitar pukul 20.00 WIB korban bersama 6 temannya sedang melakukan latihan persiapan kenaikan sabuk dalam pencak silat yang korban ikuti," sambungnya.

Yusriandi juga menyebut penyebab kematian korban diduga karena ada penganiayaan, yang diduga menggunakan tangan kosong bukan karena benda tumpul.

Yusriandi menjelaskan, pihaknya telah memeriksa 11 saksi terkait kasus tersebut.

"Kita sudah periksa 11 orang saksi. Masing-masing 4 dari pelatih pencak silat, 6 orang sesama santri atau teman korban yang juga ikut ekskul pencak silat," kata Yusriandi, Selasa (5/3).

Diberitakan sebelumnya, seorang santri tewas diduga akibat dikeroyok di kawasan Pospes Miftahul Huda 606, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, pada Minggu dinihari.

Pada Minggu sekitar pukul 01.30 WIB di area Ponpes Miftahul Huda 606, diduga telah terjadi tindak pidana pengeroyokan terhadap santri berinisial MF (16).

Ini terjadi saat latihan kenaikan tingkat pada perguruan pencak silat PSHT.

"Penganiayaan dan pengeroyokan terjadi kekerasan fisik berupa pemukulan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Yusriandi Yusrin.

MF sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kapolres Lamsel Duga Santri Meninggal karena Dapat Hukuman dari Senior

https://regional.kompas.com/read/2024/03/06/082754478/santri-tewas-di-lampung-diduga-dapat-mahar-dari-senior-korban-dianiaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke