Salin Artikel

Harga Beras di Sumbawa Barat 19.000 Per Kilogram, Pemda Bakal Gelar Operasi Pasar 

Samsidar (52), salah satu pedagang beras di pasar tradisional tersebut mengaku, kenaikan harga beras seminggu terakhir ini mencapai Rp 19.000 per kilogram untuk beras premium.

“Benar, terjadi kenaikan harga beras apalagi pasca-pemilu dan jelang Ramadhan,” kata Samsidar saat ditemui Rabu (28/2/2024).

Samsidar mengaku, biasanya harga beras premium dijual Rp 15.000 sampai Rp 16.500 tetapi sekarang naik menjadi Rp 19.000 per kg.

Naiknya harga karena tingginya permintaan. Kenaikan itu terjadi secara bertahan dari sebelumnya di angka Rp 17.000 dan kini menjadi Rp 19.000.

Sementara harga beras lokal yang sebelumnya dijual 13.000 per kg naik menjadi 15.000 per kg.

Menurutnya, kenaikan harga bekas ini terjadi beberapa minggu terakhir. Tidak hanya itu, kenaikan harga bekas tersebut juga berdampak bagi berkurangnya minat pembeli.

Beberapa pedagang lain mengaku sepi pembeli. Untuk mengurangi pengeluaran dalam menjelang bulan suci Ramadan kebanyakan pembeli membeli beras lokal yang harganya lebih murah yaitu sekitar 15.000 per kilogram.

“Iya, mending kita beli beras lokal saja lebih murah dan terjangkau daripada jenis premium,” kata Nunung, warga Taliwang.

Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Khaerul Anwar mengungkap, kenaikan harga beras jenis premium ini cukup tinggi dibanding beberapa pekan sebelum pelaksanaan Pemilu 2024. 

Kenaikan beras maupun sejumlah bahan kebutuhan pokok lain disebutnya akibat imbas dari kondisi cuaca saat ini. Termasuk ancaman gagal tanam dan panen musim tanam Oktober-Maret hampir di semua wilayah.

Kini, pemerintah daerah tengah mempersiapkan sejumlah langkah. Salah satu mengantipasi kenaikan harga ini, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di sejumlah tempat.

"Kami segera operasi pasar. Ada dua mata anggaran yang akan kita gunakan yaitu dana insentif daerah dan Dana Alokasi Umum (DAU). Dana pertama kita gunakan dari DAU senilai Rp 263 juta, nanti ada beras sekitar tujuh ton, minyak dan beberapa kebutuhan lain," janjinya.

Operasi pasar ini rencananya akan dipusatkan di Kecamatan Taliwang. Kini pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak untuk segera bersiap melakukan OPM.

Sementara OPM dari Dana Insentif Daerahj (DID) rencananya akan digelar setelah OPM pertama di Kecamatan Taliwang selesai.

"DID sampai bulan Mei mendatang ada sekitar Rp 2,8 miliar. OPM dari dana ini nantinya akan kita fokuskan di semua kecamatan," janjinya.

Di sisi lain ia tak menampik, kenaikan harga terutama beras tak hanya terjadi di Sumbawa Barat. Informasinya, kenaikan serupa hampir dialami secara nasional.

"Ini secara nasional. Kita pun sudah menyiapkan langkah antisipasi," urainya.

la menegaskan, untuk memastikan OPM yang dilaksanakan pihaknya pekan ini tepat sasaran, Koperindag saat ini tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Sosial maupun Dinas Pertanian.

"Dengan Dinas Sosial kita minta data penerima bantuan selama ini. Sementara dengan Dinas Pertanian, kita minta data para petani yang terdampak gagal tanam dan panen," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/29/055653678/harga-beras-di-sumbawa-barat-19000-per-kilogram-pemda-bakal-gelar-operasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke