Salin Artikel

Saat Timbunan Sampah di TPA Magelang Akan Disulap Jadi Bukit yang Indah...

Tampilannya menyerupai bukit, lengkap dengan topografi sekelilingnya serupa lereng.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Imanuel Adi Kurnia mengatakan, TPA Pasuruhan telah berhenti beroperasi per 15 Desember 2023.

Sebab, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat kini sedang merenovasinya menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Adi menyebut, bersamaan dengan pembangunan tersebut, timbunan sampah yang menggunung akan ditutup menggunakan membran dan dilapisi topsoil.

“Kemudian, tanah tersebut ditanami tanaman akar semu. Nanti (bentuknya) seperti bukit yang indah,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Timbunan sampah di TPA Pasuruhan merupakan campuran sampah organik dan anorganik.

Adi mengatakan, fungsi tanaman akar semu untuk membuang gas metana yang dihasilkan dari sampah organik.

Sampah organik, lama-kelamaan, juga akan berubah menjadi humus.

Dengan proses tersebut imbuhnya, butuh waktu 3-4 tahun agar elevasi timbunan sampah turun. Adapun sampah anorganik diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF).

Sampah dialihkan ke TPA Klegen

Terhitung sejak pembangunan TPST Pasuruhan, seluruh sampah di Kabupaten Magelang dialihkan ke TPA Klegen di Kecamatan Grabag.

TPA Pasuruhan di Kecamatan Mertoyudan berdiri sejak 1996.

Seharusnya, pada 2017, tempat itu harus ditutup lantaran telah kelebihan muatan (overload).

“(TPA Pasuruhan) sudah tidak layak fungsi karena overload. Dan, ketinggian (timbunan sampah) mencapai 35 meter,” kata Adi.

Awal 2023, jumlah sampah yang masuk hingga 115 ton per hari.

Jumlah ini melebihi batas maksimal 90 ton sampah per hari.

"Dengan pembangunan model TPST, kelak jumlahnya dibatasi maksimal 100 ton sampah per hari," paparnya.

TPST Pasuruhan dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi.

TPST Pasuruhan akan menerima semua jenis sampah. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos. Sampah anorganik diolah menjadi RDF.

Adapun RDF bakal dipasok ke pabrik semen di Grobogan, Jawa Tengah.

TPST Pasuruhan disebut mampu menghasilkan 100 ton RDF per hari.

“Pembangunan TPST diprediksi selesai November (2024). Dioperasionalkan awal tahun 2025,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/28/182500778/saat-timbunan-sampah-di-tpa-magelang-akan-disulap-jadi-bukit-yang-indah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke