Salin Artikel

Pasca-banjir, Cabai di Demak Tembus Rp 100.000 Per Kg

Harga cabai di pasar tradisional Bintoro Demak bervariasi yakni dari Rp 60.000 hingga Rp 100.000 per kg, tergantung jenisnya. Melonjaknya harga cabai dipicu banjir di Demak selama  dua pekan lebih.

Pedagang cabai pasar Bintoro, Misbahul Munir (26) menyebutkan, harga paling mahal adalah cabai teropong merah.

"Keriting Rp 80.000, untuk cabai rawit merah itu Rp 70.000, untuk teropong merah Rp 100.000," ujarnya ditemui di pasar Bintoro, Selasa.

Kata dia, harga naik drastis selama seminggu terakhir atau bersamaan dengan banjir di Kabupaten Demak.

"Mengalami kenaikan per hari-hari ini, biasanya (cabai merah keriting) sekitar Rp 50-Rp 60 (ribu) sekarang naik jadi Rp 80 (ribu), mungkin karena iklim," ungkapnya.

Menurut Munir, sampai saat ini daya beli masih tinggi lantaran tokonya menjadi langganan para pengusaha warung makan.

Pedagang lain, Mawardi (60) menyebutkan saat ini menjual cabai merah keriting lokal dengan harga Rp 60.000

"Harga Rp 65 (ribu) cabai merah, kalau (cabai) setan Rp 60 (ribu) ini stabil," kata dia.

Mawardi menambahkan, saat kondisi banjir harga cabai merah sempat menyentuh Rp 85 ribu. Namun saat ini mulai menurun.

"Kalau tinggi cabai merah itu Rp 85 (ribu), tinggi pas banjir," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/153908078/pasca-banjir-cabai-di-demak-tembus-rp-100000-per-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke