Salin Artikel

Banjir Bandang di Sumbawa, Ratusan Rumah Terendam dan 2 Jembatan Putus

Sementara dua jembatan putus membuat akses mobilitas warga lumpuh.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat membenarkan terjadi banjir bandang di empat desa, yaitu Desa Kalabeso, Desa Jurumapin, Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer serta Desa Marente Kecamatan Alas.

“Benar, terjadi banjir di dua kecamatan karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Kecamatan Buer dan Kecamatan Alas,” kata Nurhidayat, Kamis (22/2/2024).

Banjir merendam ratusan rumah warga di tiga desa, yaitu Desa Jurumapin, Kalabeso dan Labuhan Burung. Namun kondisinya sudah surut dengan total 648 jiwa terdampak.

Selanjutnya banjir bandang menghanyutkan dua rumah warga di Desa Jurumapin, Kecamatan Buer, dan ada 9 jiwa mengungsi di rumah keluarga terdekat.

“Dua jembatan penghubung antar desa putus sehingga akses satu-satunya lumpuh,” sebut Nurhidayat.

Ia menyebutkan, banjir bandang juga memutskan jembatan penghubung antara Desa Kalabeso dengan Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer putus, dan jembatan penghubung antara Dusun Marente Loka dengan Dusun Beru Desa Marente, Kecamatan Alas.

Sedangkan di Desa Marente, Kecamatan Alas, tidak ada rumah warga terendam banjir. Hanya saja di desa itu jembatan putus dan areal sawah gagal panen akibat bencana tersebut.

“Tanggul penahan tebing sekitar 60 meter dengan tinggi 4 meter ambruk di bagian kiri dan kanan jembatan penghubung tersebut,” imbuh Nurhidayat.

Sementara, areal sawah petani yang diterjang banjir mengakibat gagal panen

Sebanyak 25 hektare sawah di Desa Kalabeso, dan 2 hektare di Desa Jurumapin, Kecamatan Buer, dan 10 hektare di Desa Marente, Kecamatan Alas.

“Cekdam Uma Nasi di Desa Jurumapin ambruk dan tanggul penahan tebing tergerus oleh banjir di wilayah permukiman Dusun Jurumapin B sepanjang 100 meter tinggi sekitar 3,5 meter,” kata Nurhidayat.

Upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan desa/kelurahan/kecamatan tempat terdampak kejadian, memantau perkembangan kejadian dan melaksanakan gotong royong pasca-bencana.

Ia mendorong segera dilakukan upaya pemasangan beronjong penahan tebing di tiga desa yang diterjang banjir bandang di Kecamatan Buer untuk mengurangi dampak sehingga tidak makin meluas ke permukiman ketika terjadi bencana ke depan.

Nurhidayat mengimbau warga untuk berhati-hati selama musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa menyebabkan banjir bandang.

“Kepada warga kami imbau waspada karena cuaca masih akan berpotensi terjadi hujan lebat di wilayah hulu,” imbaunya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/22/095953878/banjir-bandang-di-sumbawa-ratusan-rumah-terendam-dan-2-jembatan-putus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke