Salin Artikel

10 Unit Rumah Adat di Sumba Barat NTT Terbakar

"Kejadiannya dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Dia memerinci, 10 rumah adat yang terbakar itu milik Ina Lawe, Paulina Kondo, Ama Destin, Ngailu Beko, Mama Dilon, Woda Lida, Saingu Riga, Laiya Deke, Ama Def dan Ishak Danguwole.

Ariasandy menuturkan, sejumlah warga setempat yang baru pulang mengikuti kegiatan di kampung tetangga mendengar bunyi kayu bambu seperti bunyi ledakan dari salah satu rumah.

Tak lama berselang, kobaran api muncul dari Ngailu Beko. Api pun menyambar begitu cepat hingga merambah rumah yang lain.

Warga pun berteriak membangunkan penghuni rumah adat. Mereka berhasil keluar untuk menyelamatkan diri.

Warga pun berusaha memadamkan api, namun kobaran api semakin membesar dan menghanguskan 10 unit rumah.

Dua unit rumah yang berdekatan berhasil diselamatkan warga yakni milik Rauta Kariam dan Jhon Lado.

"Sumber api diperkirakan berasal dari rumah milik Ngailu Beko. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran," kata Ariasandy.

Mobil water canon milik Kepolisian Resor Sumba Barat diterjunkan ke lokasi dan membantu memadamkan api.

"Rumah adat tersebut terbuat dari kayu serta atap rumah beratapkan alang, sehingga mudah terbakar," kata dia.

Dia menyebut, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/17/213155378/10-unit-rumah-adat-di-sumba-barat-ntt-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke