Salin Artikel

Warga NTT Terobos Banjir Sambil Memikul Puluhan Kotak Suara

"Baru saja sekitar pukul 16.30 Wita, kami mengawasi distribusi 50 kotak suara. Warga pikul kotak suara terobos banjir," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Amfoang Barat Daya, Oby Mesra Natbais, kepada Kompas.com, Selasa petang.

Puluhan kotak suara itu, lanjut Oby, didistribusikan dari kantor Camat Amfoang Barat Laut menuju dua desa, yakni Desa Timau dan Desa Haukibe.

Menurut Oby, warga nekat menerobos banjir sambil membawa kotak suara, karena tidak ada jalan alternatif menuju dua desa itu.

Apalagi, kata dia, di Sungai Bonpo tempat warga melintas tadi tidak dibangun jembatan penyeberangan.

"Terpaksa kami dan warga terobos banjir, meski harus susah payah," kata dia.

Kondisi ini, kata dia, berlangsung sejak dulu dan warga sudah terbiasa melakukannya.

"Mobil yang bawa logistik pemilu ini juga tidak bisa melintasi sungai ini, sehingga terpaksa warga pikul," kata dia.

Dia berharap, pemerintah bisa membangun infrastruktur pendukung sehingga bisa membantu proses distribusi dengan lancar.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/13/172112378/warga-ntt-terobos-banjir-sambil-memikul-puluhan-kotak-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke