Salin Artikel

Pabrik di Cilegon Masih Keluarkan Bau Menyengat karena Ada Alat Tak Berfungsi

Aroma menyengat menyebabkan ratusan warga Kota Cilegon, Banten mengeluhkan sakit seperti mual, pusing, muntah hingga harus mendapatkan perawatan medis.

"Chandra Asri Group kini tengah melakukan upaya terbaik untuk menanggulangi bau yang dirasakan masyarakat," kata Tarigan kepada wartawan saat menyerahkan bantuan kepada warga Ciwandan, Kota Cilegon, Rabu (24/1/2024).

Tarigan menegaskan, perusahaan juga telah memastikan tidak mengalami kebocoran gas seperti informasi yang beredar.

Aroma yang muncul, lanjut Tarigan, kemungkinan ditimbulkan dari hidrokarbon yang disebabkan oleh kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin.

"Pada saat ini, operasional pabrik ethylene sejak Sabtu, 20 Januari 2024 masih dalam keadaan berhenti beroperasi," ujar dia.

Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan petrokimia telah menyalurkan total 13.500 masker dan menyalurkan total 690 kotak susu steril ke wilayah yang terdampak.

Wilayah terdampak yaitu Gunung Sugih, Ciwandan, Randakari Kepuh, Tegal Ratu, Kubang Sari, Banjarnegara, Semangraya, Gerem.

Sedangkan lokasi layanan kesehatan bagi warga yang mengeluhkan sakit dapat mengakses Puskesmas Ciwandan, Puskesmas Anyar, dan Puskesmas Cilegon.

Chandra Asri Group telah bermitra dengan Dinas Kesehatan mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan pembantu di area Kelurahan Gunung Sugih yang berada di ring 1.

"Untuk biaya pengobatannya akan ditanggung oleh Perseroan,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Tarigan mewakili Chandra Asri Group menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Tentunya kami berharap kejadian ini tidak akan berulang lagi di kemudian hari dan kami terus bisa menjadi mitra pertumbuhan yang baik bagi pemangku kepentingan,” tandas Tarigan.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/24/214844878/pabrik-di-cilegon-masih-keluarkan-bau-menyengat-karena-ada-alat-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke